Google Doodle Didi Kempot Bikin Indonesia Patah Hati Lagi

Minggu, 26 Februari 2023 - 09:53 WIB
loading...
Google Doodle Didi Kempot Bikin Indonesia Patah Hati Lagi
Google Doodle Didi Kempot bikin Indonesia heboh lagi. Foto/Screen Capture Google
A A A
JAKARTA - Tanggal 26 Februari 2020 merupakan hari yang sangat istimewa buat penyanyi Didi Kempot . Di hari Rabu Pahing itu pertama kali dalam hidupnya Didi Kempot mendapatkan penghargaan yang sangat istimewa dari Billboard Indonesia.

Penghargaan Lifetime Achievement Award yang diberikan seolah menasbihkan dedikasi panjang penyanyi bernama asli Didi Prasetyo dalam memajukan seni musik campursari. Genre musik yang dulunya dianggap marginal dan cuma akrab di gendang telinga orang-orang pedesaan.

Tanpa menafikkan kiprah musisi campur sari lainnya, berkat Didi Kempot campursari justru jadi naik kelas. Menebus sekat-sekat demografi dan strata sosial. Campursari mulai didendangkan di kafe-kafe kelas atas dan bisa bikin bergoyang orang-orang superkaya.

Sampai siapa sangka Didi Kempot justru bisa menggelar konser tunggal di Live Space SCBD pada 20 September 2019. Saat itu penontonnya wangi-wangi dan necis. Jauh dari kesan penonton setia Didi Kempot saat mengawali karirnya di 1984.

Perjalanan dan dedikasi panjang serta kemampuan mengubah imej campur sari itu yang akhirnya membuat Billboard Indonesia merasa perlu memberikan penghargaan khusus buat Didi Kempot. Hanya saja Didi Kempot tetaplah pribadi yang bersahaja dan sederhana. Dia tidak menganggap keberhasilan itu terjadi karena keringatnya semata.

"Penghargaan ini untuk para seniman tradisional di seluruh Indonesia karena Indonesia kaya akan dengan budaya," kata Didi Kempot saat menerima penghargaan tersebut.

Kini di tanggal yang sama, 26 Februari 2023, Minggu Pon, Google kembali mengingatkan memori indah tersebut melalui sebuah Google Doodle . Google Doodle Didi Kempot mengembalikan memori indah betapa Didi Kempot memiliki tempat terhormat di dunia musik Indonesia.

Communication Manager Google Indonesia, Felliciana Wienathan menjelaskan bahwa pemilihan sosok Didi Kempot merupakan upaya untuk terus menghidupkan semangatnya dalam dunia musik Indonesia. Didi merupakan sosok penyanyi sekaligus pencipta lagu yang produktif pada masa karirnya.

“Didi Kempot adalah satu sosok yang semangatnya harus terus kita hidupkan,” ujarnya.

Kini lewat Google Doodle masyarakat Indonesia teringat kembali akan patah hati kehilangan seorang musisi berpengaruh pada 5 Mei 2020. Hanya berselang beberapa bulan setelah Didi Kempot mendapatkan penghargaan dari Billboard Indonesia.

Indonesia wajar patah hati karena lewat syair lagu-lagunya Didi Kempot telah mencuri hati banyak orang. Lagu-lagu Didi Kempot mendekatkan siapa saja.

Mewariskan kenangan cukup kuat karena memiliki pesan yang universal yakni jalinan asmara yang selalu sejalan beriring dengan patah hati. Warisan yang sangat kaya sehingga Didi Kempot akhirnya dijuluki The Godfather of Broken Heart. Seolah lagu-lagu patah hati Didi Kempot seolah setara dengan alunan musik sedih Fur Elise dan Moonligh Sonata karya Ludwig van Beethoven.



Google Doodle Didi Kempot Bikin Indonesia Patah Hati Lagi


Perjalanan Karir

Perjalanan karir Didi Kempot memang tidak semudah yang banyak orang bayangkan. Bermodalkan ukulele dan kendhang, Didi Kempot kala itu mulai mengamen di kota kelahirannya di Surakarta, Jawa Tengah.

Hal itu ditekuninya selama tiga tahun, dari 1984 hingga 1986. Mengadu nasib di Jakarta Setelah itu, pada 1987 hingga 1989, Didi Kempot mengadu nasib datang ke Jakarta. Ia kerap berkumpul dan mengamen bersama teman-temannya di daerah Slipi, Palmerah, Cakung, maupun Senen.

Ada cerita tentang nama Kempot yang dia sandang. Nama itu ternyata merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Surakarta yang membawa ia hijrah ke Jakarta.

Sembari mengamen di Ibu Kota, Didi beserta temannya mencoba menitipkan kaset rekaman ke beberapa studio musik di Jakarta. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya mereka berhasil menarik perhatian label Musica Studio's.

Hingga pada 1989, Didi Kempot mulai meluncurkan album pertamanya. Salah satu lagu andalan di album tersebut adalah "Cidro". Lagu tersebut begitu menyentuh hingga membuat pendengar terbawa perasaan. Sejak saat itulah, Didi Kempot mulai sering menulis lagi bertema patah hati.

"Cidro itu adalah kenangan saya, cerita hidup saya. Lagu itu yang membuat saya bisa dikenal masyarakat luas seperti saat ini,” kata Didi Kempot pada 1 Desember 2019 dikutip Okezone.



Google Doodle Didi Kempot Bikin Indonesia Patah Hati Lagi

Lagu-lagu yang Bikin Patah Hati

Semasa hidup, Didi Kempot telah merilis sekitar 700 lagu, baik yang dirilis maupun yang tidak. Meski lagu-lagu tersebut kebanyakan menggunakan Bahasa Jawa, tidak mengurangi penggemar-penggemarnya dari kalangan milenial.

Bahkan di Spotify lagu-lagu Didi Kempot masih didengarkan hingga kini. Banyu Langit, Pamer Bojo, Cidro, Ati Dudu, dan Sewu Kutho merupakan lagu yang jumlah pendengarnya mencapai puluhan juta. Satu hal yang tidak bisa ditandingi oleh lagu-lagu budaya lainnya.

Lagu-lagu karya Didi Kempot memang kaya melodi. Mendayu dan mengguncang kalbu. Namun komposisinya gampang dicerna sehingga mudah didengarkan siapa saja. Termasuk orang yang tidak mengerti bahasa Jawa. Pasalnya semua orang pasti tahu rasanya patah hati.

Meninggal Dunia 5 Mei 2020

Saat namanya mulai meroket di kalangan milenial, Didi Kempot justru terkesan mundur ke belakang. Dia memilih untuk kembali ke Solo. Jauh dari hingar bingar Ibu Kota.

Pada 5 Mei 2020 publik pun tersentak karena Didi Kempot meninggal dunia di umur 53 tahun. Dokter yang menangani Didi Kempot, Divan Fernandez, menyatakan bahwa penyanyi campursari itu meninggal dunia karena henti jantung.

Divan Fernandez menjelaskan Didi masuk rumah sakit pada pukul 07.25 WIB sudah dalam kondisi sudah tidak sadar dan dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD). Petugas berupaya memberikan tindakan medis, tapi nyawa Didi tidak tertolong.

"Tiba di IGD pagi ini pukul 07.25 WIB, kondisi tidak sadar, henti jantung, henti napas. Dilakukan tindakan resusitasi, namun pasien tidak tertolong," kata Divan. "Dinyatakan meninggal oleh dokter pukul 07.45 WIB," lanjutnya.

Didi Kempot meninggalkan istrinya Yan Vellia dan dua anak yang masih kecil, Saka dan Seka. Yang pasti dia juga meninggalkan jutaan penggemarnya yang kini kembali patah hati karena Google Doodle Didi Kempot di hari ini.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2555 seconds (0.1#10.140)