9 Cara Kejam Hacker untuk Membajak WhatsApp Anda, Waspada!

Sabtu, 28 Januari 2023 - 15:40 WIB
loading...
9 Cara Kejam Hacker...
Pengguna WhatsApp selalu harus berhati-hati dan menjaga keamanan akun pribadi mereka. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Penjahat siber punya banyak cara kerjam untuk bisa membajak WhatsApp Anda. Terlepas dari berbagai fitur keamanan yang dimiliki WhatsApp, seperti penggunaan enkripsi ujung-ke-ujung.

Sebaik apa pun langkah-langkah keamanan ini, WhatsApp tetap tidak kebal terhadap peretasan/penjahat siber , yang pada akhirnya dapat membahayakan privasi pesan dan kontak Anda.

Nah, berikut ini adalah beberapa serangan kejam dan berbahaya yang bisa dilakukan WhatsApp:

1. Remote Code Execution lewat GIF
Pada Oktober 2019, peneliti keamanan Awakened mengungkapkan kerentanan di WhatsApp yang memungkinkan peretas mengambil kendali aplikasi menggunakan gambar GIF. Serangan ini memanfaatkan cara WhatsApp memproses gambar saat pengguna membuka tampilan Galeri untuk mengirim file media.

Saat ini terjadi, aplikasi mem-parse GIF untuk menampilkan pratinjau file. File GIF ini istimewa karena memiliki banyak bingkai yang disandikan. Ini berarti bahwa kode dapat disembunyikan di dalam gambar.

Jika seorang peretas mengirim GIF jahat ke pengguna, mereka dapat membahayakan seluruh riwayat obrolan pengguna. Peretas akan dapat melihat siapa pengguna yang telah mengirim pesan dan apa yang mereka katakan. Mereka juga dapat melihat file, foto, dan video pengguna yang dikirim melalui WhatsApp.

Kerentanan tersebut memengaruhi versi WhatsApp hingga 2.19.230 pada Android 8.1 dan 9.

2. Serangan Voice Call Pegasus
Kerentanan WhatsApp lain yang ditemukan pada 2019 adalah peretasan panggilan suara Pegasus. Serangan menakutkan ini memungkinkan peretas mengakses perangkat hanya dengan melakukan panggilan suara WhatsApp ke target mereka.

Meski target tidak menjawab panggilan, serangan itu masih bisa efektif. Dan target bahkan mungkin tidak menyadari bahwa malware telah terpasang di perangkat mereka.

Metode ini dikenal sebagai buffer overflow. Di sinilah serangan dengan sengaja memasukkan begitu banyak kode ke dalam buffer kecil sehingga “meluap” dan menulis kode ke lokasi yang seharusnya tidak dapat diakses.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Cara Sadap WA Pasangan...
Cara Sadap WA Pasangan Tanpa Scan Barcode
Benarkah Baterai Cepat...
Benarkah Baterai Cepat Habis Tanda WA disadap? Yuk Kita Cek
Cara Sadap WhatsApp...
Cara Sadap WhatsApp hanya dengan Nomor HP Tanpa Aplikasi
Waspada, Ini Ciri-ciri...
Waspada, Ini Ciri-ciri WA Disadap yang Perlu Diperhatikan
Cara Sadap WhatsApp...
Cara Sadap WhatsApp Pasangan Tanpa Aplikasi
Cara Cek HP Disadap...
Cara Cek HP Disadap Menggunakan Spyware atau Tidak
Deretan HP yang Tak...
Deretan HP yang Tak Bisa Gunakan WhatsApp Tahun Depan
Awas! Ada Akun Palsu...
Awas! Ada Akun Palsu Catut Gubernur Kepri untuk Penipuan
Mulai 1 November, Deretan...
Mulai 1 November, Deretan HP Ini Tidak Bisa Pakai WhatsApp
Rekomendasi
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Sukses Terbitkan Global Bond Senilai USD1 Miliar
J Trust Bank Catat Laba...
J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I-2025
5 Taman di Jakarta Resmi...
5 Taman di Jakarta Resmi Beroperasi 24 Jam, Ini Harapan Pramono Anung
Berita Terkini
3 Cara Mengetahui Lokasi...
3 Cara Mengetahui Lokasi Seseorang Lewat No HP Tanpa Diketahui Pemiliknya
Kenapa Vaksin TBC M72...
Kenapa Vaksin TBC M72 Bill Gates Diujicoba di Indonesia? Simak Ulasan Lengkapnya
Lebih Dulu Bumi atau...
Lebih Dulu Bumi atau Matahari? Ini Penjelasan Menurut Sains
Usai Memukau Dunia,...
Usai Memukau Dunia, HUAWEI WATCH FIT 4 Series Ramping nan Powerful dengan Fitur Sport Ultra dan ECG Siap Hadir di Indonesia
Terlalu Banyak Pekerjaan...
Terlalu Banyak Pekerjaan Secara Harfiah Bisa Mengubah Otak Anda
Kenapa Tahun 2025 Sangat...
Kenapa Tahun 2025 Sangat Panas? Ternyata Ini Penyebabnya
Infografis
9 Negara Asia Lolos...
9 Negara Asia Lolos Piala Dunia U-17 2025, Indonesia Wakil ASEAN
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved