Malware Hook Bisa Bajak Perangkat Android Secara Realtime

Selasa, 24 Januari 2023 - 20:10 WIB
loading...
Malware Hook Bisa Bajak...
Yang membedakan Hook dari malware lainnya seperti Ermac adalah kemampuannya menggunakan komputasi jaringan virtual (VNC) untuk membajak ponsel Android. FOTO/ DAILY
A A A
NEW YORK - Peneliti keamanan siber dari ThreatFabric telah menemukan malware aplikasi perbankan baru yang disebut "Hook." Dikatakan malware ini sangat berbahaya karena memungkinkan hacker mengambil alih perangkat Android dari jarak jauh.



Seperti dihimpun dari TechSpot, Selasa (24/1/2023), ThreatFabric menyebut para hacker dapat menggunakannya untuk mencuri data dan mengekstraksi informasi identitas pribadi (PII). Selain itu mereka juga dapat melakukan transaksi keuangan secara realtime.

Salah satu hacker, DukeEugene menjual malware ini di pasar gelap dan mengklaim bahwa dia lah yang menyisipkan kode berbahaya di malware Hook. Namun TreatFabric menunjukan sebagian besar kode berasal dari trojan perbankan terkenal.

Terlepas dari klaim palsu DukeEugene tentang kepenulisan kode berbahaya, yang jelas Hook membawa banyak fitur baru ke keluarga malware. Ini mencakup komunikasi WebSocket dan mengenkripsi lalu lintasnya menggunakan kunci kode keras AES-256-CBC.

Yang membedakan Hook dari malware lainnya seperti Ermac adalah kemampuannya menggunakan komputasi jaringan virtual (VNC) untuk membajak ponsel Android. Perangkat lunak ini dapat mengirim gerakan secara virtual.

Perangkat yang terinfeksi dengan malware ini bisa digerakan, digulirkan, menekan tombol, hingga mengambil tangkapan layar sesuai dengan perintah hacker. Parahnya lagi, segala operasinya akan sulit dideteksi oleh mesin penilaian penipuan.

Peneliti mengatakan Hook juga bertindak sebagai pengelola file. Tapi hacker juga dapat menggunakannya untuk melihat semua file di ponsel atau mengunduh apa pun yang menurut mereka berharga tanpa harus menggunakan perintah shell untuk eksfiltrasi file.

Sebaliknya, ia menggunakan API Android yang ada untuk mencuri file. Kemampuan ini ditambah dengan aksesnya ke informasi pelacakan GPS waktu-nyata membuatnya menjadi suite perbankan-trojan/spyware tugas ganda.

ThreatFabric mengungkap, korban malware ini tersebar luas dan ekstensif, dengan AS, Australia, Kanada, Inggris, dan Prancis. Mereka pun menyarankan agar warga di negara yang telah disebutkan tidak mendownload aplikasi di luar toko aplikasi terpercaya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
NEC Raih Standar Emas...
NEC Raih Standar Emas Perlindungan Data, Jaga Keamanan Informasi dari Penjahat Siber
HP Warning: Tes Verifikasi...
HP Warning: Tes Verifikasi CAPTCHA Palsu untuk Sebarkan Malware!
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Cara Masuk dan Keluar...
Cara Masuk dan Keluar Fastboot Xiaomi Redmi Note 7
Hacker China dan Iran...
Hacker China dan Iran Manfaatkan Chatbot AI Google Gemini untuk Serangan Siber
Pengguna Android Makin...
Pengguna Android Makin Aman, Google Play Protect Langsung Sikat Aplikasi Berbahaya
Rekomendasi
Asing Tak Lagi Mendominasi,...
Asing Tak Lagi Mendominasi, Ini 5 Besar Subsektor Realisasi Investasi Rp465,2 Triliun
Ariel Noah Berduka,...
Ariel Noah Berduka, Kakak Tercinta Meninggal Dunia di Usia 49 Tahun
MedcoEnergi Paparkan...
MedcoEnergi Paparkan Kontribusi untuk Transisi Energi di AOF 2025
Berita Terkini
ChatGPT Rebut Popularitas...
ChatGPT Rebut Popularitas Karier Prom Engineer
26 menit yang lalu
Susah Sinyal saat Konser?...
Susah Sinyal saat Konser? Wujudkan Koneksi Internet Lancar dengan Hypernet Technologies
1 jam yang lalu
AI Bisa Antisipasi Kecurangan...
AI Bisa Antisipasi Kecurangan Tes Rekrutmen Karyawan
4 jam yang lalu
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
6 jam yang lalu
Lebih Akurat dan Efisien,...
Lebih Akurat dan Efisien, SNDWAY Dorong Penggunaan Pengukuran Digital
6 jam yang lalu
Ngeri! AI Jahat Skynet...
Ngeri! AI Jahat Skynet di Film Terminator yang Menguasai Manusia bisa Jadi Kenyataan 10 Tahun Lagi!
6 jam yang lalu
Infografis
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved