9 Ancaman Siber yang Jadi Favorit Hacker di 2023, Mulai Game, Streaming, hingga Metaverse
Kamis, 08 Desember 2022 - 18:00 WIB
7. Metaverse
Karena metaverse bersifat universal dan tidak mematuhi undang-undang perlindungan data regional, seperti GDPR, hal ini dapat menimbulkan konflik yang rumit antara persyaratan peraturan mengenai pemberitahuan pelanggaran data.
Pelanggaran dan kekerasan seksual virtual akan mencapai ruang metaverse. Misalnya sejumlah kasus pelecehan dan pelanggaran avatar. Karena tidak ada regulasi khusus atau aturan moderasi.
8. Kesehatan Mental
Data dari aplikasi kesehatan mental akan digunakan dalam serangan rekayasa sosial yang ditargetkan secara akurat. Seiring meningkatnya penggunaan aplikasi terkait kesehatan mental, risiko data sensitif ini bocor secara tidak sengaja atau diperoleh pihak ketiga melalui akun yang diretas juga akan meningkat.
Berbekal perincian tentang kondisi mental korban, penyerang kemungkinan besar akan meluncurkan serangan rekayasa sosial yang sangat bertarget.
9. Platform Edukasi
Platform edukasi online akan menarik lebih banyak upaya serangan siber. Ini sesuai dengan investasi pada platform edukasi online dan learning management system (LMS) yang meningkatsignifikan.
Lihat Juga: National Cybersecurity Connect 2024 Segera Hadir, Gali Potensi Inovasi Digital untuk Masa Depan
Karena metaverse bersifat universal dan tidak mematuhi undang-undang perlindungan data regional, seperti GDPR, hal ini dapat menimbulkan konflik yang rumit antara persyaratan peraturan mengenai pemberitahuan pelanggaran data.
Pelanggaran dan kekerasan seksual virtual akan mencapai ruang metaverse. Misalnya sejumlah kasus pelecehan dan pelanggaran avatar. Karena tidak ada regulasi khusus atau aturan moderasi.
8. Kesehatan Mental
Data dari aplikasi kesehatan mental akan digunakan dalam serangan rekayasa sosial yang ditargetkan secara akurat. Seiring meningkatnya penggunaan aplikasi terkait kesehatan mental, risiko data sensitif ini bocor secara tidak sengaja atau diperoleh pihak ketiga melalui akun yang diretas juga akan meningkat.
Berbekal perincian tentang kondisi mental korban, penyerang kemungkinan besar akan meluncurkan serangan rekayasa sosial yang sangat bertarget.
9. Platform Edukasi
Platform edukasi online akan menarik lebih banyak upaya serangan siber. Ini sesuai dengan investasi pada platform edukasi online dan learning management system (LMS) yang meningkatsignifikan.
Lihat Juga: National Cybersecurity Connect 2024 Segera Hadir, Gali Potensi Inovasi Digital untuk Masa Depan
(dan)
tulis komentar anda