Hacker Rusia Ungkap Data Sensitif Soal Aborsi dan HIV di Australia

Selasa, 15 November 2022 - 20:15 WIB
Para peretas juga memposting 'daftar nakal' orang-orang yang tampaknya telah menjalani perawatan untuk kecanduan narkoba, penyalahgunaan alkohol, dan HIV. Menurut Medibank, rincian hampir 500.000 klaim kesehatan telah dicuri, bersama dengan informasi pribadi.

David Koczkar, kepala eksekutif Medibank, mengatakan rilis informasi itu 'memalukan'. “Persenjataan informasi pribadi orang dalam upaya memeras pembayaran adalah berbahaya, dan itu adalah serangan terhadap anggota komunitas kami yang paling rentan,” katanya.

Menteri keamanan siber Australia Clare O'Neil mengatakan kepada parlemen bahwa tanggapan oleh pihak berwenang dan lembaga publik termasuk 'menempatkan keamanan protektif di sekitar data pemerintah, polisi negara bagian yang bekerja dengan individu yang terkena dampak, organisasi dukungan dan konseling kesehatan mental, dan menerapkan rencana manajemen di sekitar orang-orang yang memiliki beberapa kerentanan yang sangat spesifik'.

Pada hari Jumat, polisi Australia mengatakan mereka yakin peretas yang berbasis di Rusia berada di balik serangan siber. Komisaris Polisi Federal Australia (AFP) Reece Kershaw menyalahkan sekelompok penjahat siber yang berafiliasi longgar yang kemungkinan bertanggung jawab atas pelanggaran besar lainnya di seluruh dunia atas serangan terhadap Medibank.

Kershaw mengatakan AFP tahu individu mana yang bertanggung jawab tetapi tidak akan menyebutkan nama mereka saat ini. Kershaw mengatakan AFP akan mengadakan pembicaraan dengan penegak hukum Rusia tentang individu-individu tersebut.

"Untuk para penjahat, kami tahu siapa Anda dan terlebih lagi, AFP memiliki beberapa langkah signifikan dalam hal membawa pelaku luar negeri kembali ke Australia untuk menghadapi sistem peradilan," katanya.
(wbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More