Sejarah Terbentuknya 12 Zodiak dalam Horoskop

Selasa, 25 Oktober 2022 - 22:15 WIB




Pada abad ke-1 SM, dua versi astrologi dipraktikkan secara luas, yaitu pembacaan horoskop dan astrologi theurgic (secara harfiah berarti "pekerjaan dewa"). Pertama untuk mencari informasi tentang masa lalu, sekarang, dan masa depan, sedangkan yang kedua berkaitan dengan pendakian jiwa ke bintang-bintang dan transformasi pribadi.

Orang Yunani berperan dalam membawa teori astrologi ke Roma. Kaisar pertama yang dilaporkan memiliki astrolog istana adalah kaisar Tiberius, yang mempekerjakan Thrasyllus dari Mendes pada abad ke-1 Masehi.

Selama abad ke-2 M, astrolog Claudius Ptolemy begitu terpaku dengan ramalan horoskop sehingga digunakan memetakan hubungan antara tempat kelahiran seseorang dan bintang-bintang. Ptolemy menerbitkan Tetrabiblos, salah satu buku astrologi paling terkenal yang pernah ditulis.

Astrologi menjadi bagian mendasar dari budaya pada Abad Pertengahan, dan dipraktikkan oleh dokter, astronom, dan matematikawan. India dan China mengembangkan versi Zodiac sendiri, sementara dunia Barat lebih menyukai kepercayaan Yunani.



Selama waktu ini, astronom terkenal Galileo Galilei dinyatakan bersalah karena harus melepaskan kepercayaan astrologinya untuk menyelamatkan hidupnya. Di Mesir, setelah pendudukan Alexander Agung pada 332 SM, ketika berada di bawah pemerintahan Helenistik juga mengenal astrologi.

Di kota Alexandria, didirikan oleh Alexander selama abad ke-3 dan ke-2 SM, para sarjana menciptakan astrologi Horoskopik dengan menggabungkan astrologi Babilonia dengan tradisi zodiak Dekanik Mesir. Selama Zaman Pencerahan (1650-1780), masyarakat mulai mempercayai sains daripada teori astrologi, dan membaca zodiak hanya sumber hiburan belaka.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More