Masalah Gaji, 700 Lebih Pekerja Amazon Mengundurkan Diri

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 22:34 WIB
Masalah Gaji, 700 Lebih Pekerja Amazon Resign. FOTO/ IST
LONDON - Sebanyak 700 lebih pekerja gudang Amazon di Inggris mengajukan resign karena masalah gaji. Resign massal ini berlangsung dalam sepekan terakhir, menurut laporan Reuters.

Melansir dari Engadget, Jumat (5/8/2022), masalah muncul saat para pekerja meminta kenaikan gaji sebesar USD2,44 atau setara Rp 36 ribu per jam. Namun perusahaan tersebut dengan keras menolak.





Amazon hanya mengabulkan kenaikan gaji sebesar 34 sen per jam. Menurut GMB, serikat pekerja yang mewakili para karyawan pun memilih angkat kaki dari perusahaan.

"Amazon adalah salah satu perusahaan paling untung di planet ini. Dengan biaya rumah tangga yang melonjak, paling tidak yang bisa mereka lakukan adalah menawarkan gaji yang layak," kata Steve Garelick, penyelenggara regional untuk GMB.

Garelick sempat memposting rekaman video dari para pekerja gudang di daerah Tillbury, Inggris yang memprotes dan melakukan mogok kerja setelah perusahaan besutan Jeff Bezos tidak memenuhi tuntutan.

Ia juga menyebut bahwa manajemen perusahaan telah "menarik katering" di fasilitas itu pasca pergolakan seraya memberi tahu para pekerja bahwa mereka akan diberhentikan.

Tak gentar, para pekerja lantas melakukan resign massal. Dan ini menjadi protes terbesar sepanjang sejarah setelah rentetan masalah yang terjadi antara Amazon dan para pekerjanya.

Untuk diketahui, protes yang dilayangkan karyawan Amazon sebenarnya sudah dilakukan bahkan sejak tahun 2013 lalu. Kala itu para karyawan menuntut untuk standar kesehatan yang lebih baik.

Protes juga terjadi di masa-masa pandemi Covid-19. Para karyawan menganggap perusahaan belum melakukan cukup banyak aksi untuk menjaga mereka selama pandemi.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More