Ini Alasan Kominfo Belum Blokir Platform Asing yang Tak Daftar PSE

Jum'at, 29 Juli 2022 - 20:42 WIB
Google, WhatsApp dan Instagram belum daftar PSE, terancam diblokir. FOTO/ IST
JAKARTA - Tanda tanya besar soal banyaknya platform yang masih bebas diakses padahal belum mendaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik ( PSE) Lingkup Privat terjawab. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut bahwa memang hingga saat ini deadline belum berakhir.

"Kami kirim surat peringatan tanggal 23 Juli 2022, itu hari sabtu. Sementara kami berikan perpanjangan waktu pendaftaran selama 5 hari sejak surat dilayangkan, dan itu berlaku untuk 5 hari kerja," terang Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangarepan, Jumat (29/7/2022).



Semuel menyebut jadi sebenarnya pemblokiran berlaku tanggal 30 Juli 2022, bukan 28 Juli seperti kabar yang beredar di masyarakat, mengingat dua hari setelah surat peringatan dilayangkan itu merupakan hari libur. Maka dari itu pemblokiran baru akan dilangsungkan nanti malam, pukul 00.00.

"Dan sebelum kami melakukan pemblokiran, kami cocokan datanya terlebih dahulu duntuk memastikan supaya tidak salah melakukan pemblokiran," ujarnya dalam konferensi pers.



Lebih lanjut, Semuel memaparkan bahwa sedikitnya ada 10 PSE asing yang terancam diblokir nanti malam jika mereka belum juga melakukan pendaftaran. Antara lain Amazon (E-commerce), Paypal, Yahoo (search engine), Bing (search engine), Steam, Dota, Counter Strike, Epic Game, Battlenet, dan Origin.

Untuk diketahui, Kominfo sendiri semula memberikan tenggat waktu pendaftaran pada tanggal 20 Juli 2022. Kemudian hingga jatuh tempo masih banyak platform yang belum mendaftar. Lalu sehari setelahnya, para PSE dikirim surat teguran dan diberikan perpanjangan waktu hingga 5 hari.

Hingga saat ini tidak diketahui apa alasan sederet platform tersebut belum juga mendaftar. Kita tunggu saja apakah Komifo akan benar-benar melakukan pemblokiran jika hingga malam ini mereka belum melakukan pendaftaran.
(wbs)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More