Snap Rilis Drone Selfie Kuning Bernama Pixy dan Bisa Dikantongi
Jum'at, 29 April 2022 - 15:03 WIB
SAN FRANSISCO - Ini memang mengejutkan: Snap merilis drone. Namanya Pixy. Warnanya kuning, dan bisa terbang dari tangan Anda. Lalu, drone itu akan mengikuti Anda berkeliling, serta merekam video yang dapat diunggah di aplikasi Snapchat .
Harganya, USD230 (Rp3,3 juta). Hanya tersedia secara online di Amerika dan Prancis. Pixy sangat ringan. Begitu ringan sehingga bisa dikantongi di dalam saku celana. Pixy juga tidak punya remote. Otomatis terbang dan lepas landas dari telapak tangan, menggunakan 6 pola penerbangan yang telah diprogram sebelumnya.
Perusahaan Kamera
Mengapa Snap, yang dikenal dengan aplikasi media sosial itu merilis drone selfie? ”Karena kami adalah perusahaan kamera,” beber CEO Evan Spiegel.
Dan ini sebenarnya bukan yang pertama. Pada 2016, Snap merilis kacamata untuk memotret dengan nama Spectacles. Sekaligus saat itu mengubah nama dari Snapchat menjadi Snap. ”Misi kami adalah memberdayakan orang untuk mengekspresikan diri, agar belajar tentang dunia, serta bersenang-senang bersama. Produk ini soal itu,” ungkap Spiegel.
Spiegel sudah tertarik dengan drone sejak lama. Bahkan sejak 2016. Mereka pernah hampir mengakuisisi perusahaan drone China Zero Zero Robotics .
Tetapi, waktunya tidak tepat. Saat itu Facebook dan Instagram sedang agresif “mencuri” fitur Stories yang jadi unggulan Snap. Lantas, investor ragu Snap bakal bisa tetap tumbuh. Maka, kesepakatan itupun batal.
Sekarang, Snapchat tumbuh lebih cepat dari Facebook dan memiliki lebih banyak pengguna daripada Twitter.
Harganya, USD230 (Rp3,3 juta). Hanya tersedia secara online di Amerika dan Prancis. Pixy sangat ringan. Begitu ringan sehingga bisa dikantongi di dalam saku celana. Pixy juga tidak punya remote. Otomatis terbang dan lepas landas dari telapak tangan, menggunakan 6 pola penerbangan yang telah diprogram sebelumnya.
Perusahaan Kamera
Mengapa Snap, yang dikenal dengan aplikasi media sosial itu merilis drone selfie? ”Karena kami adalah perusahaan kamera,” beber CEO Evan Spiegel.
Dan ini sebenarnya bukan yang pertama. Pada 2016, Snap merilis kacamata untuk memotret dengan nama Spectacles. Sekaligus saat itu mengubah nama dari Snapchat menjadi Snap. ”Misi kami adalah memberdayakan orang untuk mengekspresikan diri, agar belajar tentang dunia, serta bersenang-senang bersama. Produk ini soal itu,” ungkap Spiegel.
Spiegel sudah tertarik dengan drone sejak lama. Bahkan sejak 2016. Mereka pernah hampir mengakuisisi perusahaan drone China Zero Zero Robotics .
Tetapi, waktunya tidak tepat. Saat itu Facebook dan Instagram sedang agresif “mencuri” fitur Stories yang jadi unggulan Snap. Lantas, investor ragu Snap bakal bisa tetap tumbuh. Maka, kesepakatan itupun batal.
Sekarang, Snapchat tumbuh lebih cepat dari Facebook dan memiliki lebih banyak pengguna daripada Twitter.
tulis komentar anda