TV Analog Dimatikan, Kominfo Imbau Masyarakat Segera Beli STB TV Digital

Selasa, 12 April 2022 - 23:49 WIB
Masyarakat diharapkan segera membeli Set Top Box yang sudah mendukung TV Digital. Foto: ist
JAKARTA - Pemerintah bersiap mematikan TV Analog pada 2 November 2022 mendatang. Nantinya, masyarakat mau tidak mau “dipaksa” beralih ke TV digital. Bagaimana persiapannya?

Plt. Dirjen PPI Kominfo Ismail mengatakan, dari segi infrastruktur digital pemerintah sudah siap. Menurutnya, ada 4 pilar yang akan dilakukan dalam proses migrasi dari TV Analog ke TV digital. Berikut persiapannya:

1. Infrastruktur

Kominfo mengklaim bahwa transmitter atau pemancar sudah disiapkan oleh operator dalam proses Analog Switch Off (ASO) Tahap I yang berlangsung mulai bulan ini. Selanjutnya, tahap kedua dilakukan pada Agustus dan terakhir 2 November 2022.

2. Set Top Box (STB)



Di tahap ini, pemerintah akan menyediakan Set Top Box (STB) untuk masyarakat miskin. ”Adapun untuk yang non miskin, dipersilakan segera mengadakan sendiri. Kami mengimbau agar masyarakat mulai mempersiapkan STB dan perangkat televisi agar bisa menerima siaran digital,” ujar Ismail.

”Silahkan dicek apakah televisi bisa menangkap siaran digital. Sebab hampir di seluruh Indonesia sekarang siaran digital sudah bersiaran. Jadi tidak perlu menunggu sampai pelaksanaan ASO atau dimatikan,” imbaunya. Dari pantauan SINDOnews, harga DVB T2 Set Top Box Digital di situs e-dagang bervariasi mulai Rp160 ribu hingga Rp300 ribuan tergantung model.

3. Edukasi

Ismail mengatakan, pemerintah akan terus melakukan sosialisasi secara terus-menerus agar masyarakat mengerti mengapa harus migrasi dari TV Analog ke TV Digital. ”Sosialisasi dilakukan tentu tidak per desa, tetapi per wilayah Kabupaten Provinsi. Bentuk sosialisasinya ya diskusi, seminar, webinar dan sebagainya. Pemda juga sudah kita koordinasikan. Saya juga sudah surati seluruh Gubernur dan Bupati yang terdampak ASO,” jelas Ismail.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More