Satelit Komunikasi Ukraina Diretas, Eropa dan AS Yakin Rusia Pelakunya

Minggu, 27 Maret 2022 - 19:31 WIB
Eropa dan Amerika Serikat yakin bahwa Rusia telah meretas satelit komunikasi milik Viasat sehingga mengganggu komunikasi di Ukraina. Foto/dok
KIEV - Sejumlah pejabat negara Eropa dan Amerika Serikat yakin bahwa Rusia telah meretas satelit komunikasi milik Viasat sehingga mengganggu komunikasi di Ukraina. Ini dilakukan Rusia ketika mereka melakukan invasi sehingga sistem komando tentara Ukraina kedodoran.

Dilansir BBC, Minggu (27/3/2022), Badan-badan intelijen Barat telah menyelidiki insiden itu dan yakin pelakunya adalah Rusia meskipun belum mengeluarkan pernyataan resminya.

Tampaknya ini adalah serangan siber paling signifikan yang terkait dengan serangan Rusia yang memengaruhi komunikasi militer dan juga pemerintah Ukraina.



Badan intelijen Barat yang sedang menyelidiki peretasan tersebut menyebut kalau serangan siber ini sangat canggih. Karena peretasan tersebut membuat sejumlah perangkat komunikasi di Eropa yang mengandalkan satelit Viasat menjadi tak berfungsi.



Viasat mengatakan kepada BBC bahwa mereka sempat mengganti beberapa modem pelanggan untuk memulihkan perangkat komunikasi. Untungnya, infrastruktur jaringan inti dan satelit Viasat itu sendiri tidak rusak.

"Viasat secara aktif bekerja sama dengan distributor untuk memulihkan layanan bagi pengguna fixed broadband di Eropa yang terkena dampak peristiwa ini," kata Viasat dalam sebuah pernyataan.



Perusahaan mengatakan masih menunggu penyelidikan pihak berwenang Amerika Serikat untuk mengetahui otak pelaku di balik serangan siber tersebut. Pemerintah AS sendiri berjanji akan memberikan atribusi mereka pada waktunya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More