Intelijen Sebut Hacker Rusia Berjuang Bajak Sistem Persenjataan NATO
loading...
Serangan Siber Rusia ke sistem persenjataan NATO. FOTO/ ist
A
A
A
JAKARTA - Inggris bersiap untuk menghadapi serangan siber besar-besaran yang dilancarkan Rusia sebagai reaksi balas dendam atas sanksi yang negara-negara sekutu kepada Rusia.
Sistem NATO dan jaringan Ukraina juga menjadi target di bawah ancaman peretas Rusia.
Sebuah sumber intelijen senior mengatakan kepada The Sun, Jumat (4/3/2022), bahwa Inggris "bersiap" untuk pembalasan dendam.
Kepala NATO Jens Stoltenberg memperingatkan pekan lalu bahwa serangan dunia maya terhadap anggota NATO dapat memicu perang yang lebih luas, dengan memicu Pasal 5.
Pejabat NATO lainnya yang tidak disebutkan namanya mengatakan: “Sekutu juga menyadari bahwa dampak dari aktivitas siber kumulatif berbahaya yang signifikan, dalam keadaan tertentu, dapat dianggap sebagai serangan bersenjata, karena bisa membajak sistem persenjataan NATO dan Inggris
"Kami tidak akan berspekulasi tentang seberapa serius serangan siber untuk memicu respons kolektif,'' tandasnya.
Sistem NATO dan jaringan Ukraina juga menjadi target di bawah ancaman peretas Rusia.
Sebuah sumber intelijen senior mengatakan kepada The Sun, Jumat (4/3/2022), bahwa Inggris "bersiap" untuk pembalasan dendam.
Kepala NATO Jens Stoltenberg memperingatkan pekan lalu bahwa serangan dunia maya terhadap anggota NATO dapat memicu perang yang lebih luas, dengan memicu Pasal 5.
Pejabat NATO lainnya yang tidak disebutkan namanya mengatakan: “Sekutu juga menyadari bahwa dampak dari aktivitas siber kumulatif berbahaya yang signifikan, dalam keadaan tertentu, dapat dianggap sebagai serangan bersenjata, karena bisa membajak sistem persenjataan NATO dan Inggris
"Kami tidak akan berspekulasi tentang seberapa serius serangan siber untuk memicu respons kolektif,'' tandasnya.
(wbs)
Explore More