Diblokir Rusia, Instagram Kehilangan 80 Juta Pengguna
Selasa, 15 Maret 2022 - 05:15 WIB
MOSKOW - Rusia saat ini telah memblokir akses ke Instagram setelah Meta menyatakan pengguna Facebook dan Instagram untuk menyuarakan aksi kekerasan yang dilakukan Moskow terhadap Ukraina. Dampak pemblokiran tersebut, sekitar 80 juta orang Rusia tidak dapat lagi mengakses Instagram.
Instagram memang memiliki sekitar 80 juta pengguna di Rusia dan data sekitar 80% dari mereka mengikuti akun yang berasal dari luar perbatasannya. Dikutip dari laman Imore, Selasa (15/3/2022), Instagram telah lama menjadi salah satu aplikasi iPhone terbaik untuk berbagi foto dan video pendek.
Kenyataan ini menjadikan Instagram salah satu target paling jelas bagi rezim Rusia yang ingin mengontrol narasi secara ketat di tengah perang yang terjadi di Ukraina. Influencer Instagram Rusia pada akhir pekan memberi tahu penggemarnya bahwa mereka harus mengunduh VPN untuk mencoba melewati blok Rusia, sesuatu yang telah menjadi tren yang berkembang sejak invasi ke Ukraina dimulai.
Langkah tersebut, yang diancam pekan lalu, dikonfirmasi oleh layanan pemantauan internet GlobalCheck dan The Verge. Perubahan sementara dalam kebijakan hanya berlaku untuk kasus tertentu, menurut laporan Reuters.
Diberitakan sebelumnya Meta mengkonfirmasi kepada The Verge bahwa perubahan telah dilakukan. “Sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina, untuk sementara kami mengizinkan bentuk ekspresi politik yang biasanya melanggar aturan kami seperti pidato kekerasan seperti 'matikan penjajah Rusia'. Kami masih tidak akan mengizinkan seruan yang kredibel untuk melakukan kekerasan terhadap warga sipil Rusia.”
Instagram memang memiliki sekitar 80 juta pengguna di Rusia dan data sekitar 80% dari mereka mengikuti akun yang berasal dari luar perbatasannya. Dikutip dari laman Imore, Selasa (15/3/2022), Instagram telah lama menjadi salah satu aplikasi iPhone terbaik untuk berbagi foto dan video pendek.
Kenyataan ini menjadikan Instagram salah satu target paling jelas bagi rezim Rusia yang ingin mengontrol narasi secara ketat di tengah perang yang terjadi di Ukraina. Influencer Instagram Rusia pada akhir pekan memberi tahu penggemarnya bahwa mereka harus mengunduh VPN untuk mencoba melewati blok Rusia, sesuatu yang telah menjadi tren yang berkembang sejak invasi ke Ukraina dimulai.
Baca Juga
Langkah tersebut, yang diancam pekan lalu, dikonfirmasi oleh layanan pemantauan internet GlobalCheck dan The Verge. Perubahan sementara dalam kebijakan hanya berlaku untuk kasus tertentu, menurut laporan Reuters.
Diberitakan sebelumnya Meta mengkonfirmasi kepada The Verge bahwa perubahan telah dilakukan. “Sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina, untuk sementara kami mengizinkan bentuk ekspresi politik yang biasanya melanggar aturan kami seperti pidato kekerasan seperti 'matikan penjajah Rusia'. Kami masih tidak akan mengizinkan seruan yang kredibel untuk melakukan kekerasan terhadap warga sipil Rusia.”
Baca Juga
(wib)
tulis komentar anda