Nvidia Diserang Hacker, 70.000 Data dan Email Karyawan Bocor
Minggu, 06 Maret 2022 - 19:15 WIB
CALIFORNIA - Sistem data Nvidia dilaporkan telah dibobol hacker sehingga 70.000 data dan email karyawan bocor. Kelompok hacker asal Amerika Serikat, Lapsus$ mengaku bertanggung jawab terhadap serangan tersebut.
Situs Have I Been Pwned mengatakan bahwa informasi yang bocor mencakup alamat email dan kata sandi NTLM dari 71.355 karyawan Nvidia sehingga akun para karyawam akan dengan mudah diakses oleh hacker.
Namun, Tom's Hardware mencatat beberapa perbedaan dalam jumlah kredensial karyawan yang diklaim telah bocor dalam peretasan. Nvidia sendiri telah membantahnya, karena jumlah karyawannya hanya berjumlah 20.000 orang.
Nvidia juga memastikan bahwa seluruh operasional perusahaan termasuk kegiatan komersial perusahaan tidak terpengaruh.
Kelompok peretasan Lapsus$, yang berbasis di Amerika Selatan, mengklaim bahwa merekalah yang mengatur serangan dan Nvidia telah mengonfirmasi bahwa sumber daya IT-nya telah disusupi.
Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California itu merilis sebuah pernyataan bahwa peretas berhasil mengambil kredensial karyawan dan beberapa informasi kepemilikan Nvidia dari sistem dan telah membocorkannya secara online.
Diungkapkan bahwa Lapsus$ telah memperoleh akses ke lebih dari 1 Terabyte data dari Nvidia, termasuk skema, driver, detail firmware, dan informasi keberadaan arsitektur GPU Ada, Hopper, dan Blackwell.
Dari informasi tersebut, diketahui arsitektur Ada mungkin digunakan untuk GPU Nvidia GeForce RTX 40-series generasi berikutnya.
Serangan kelompok hacker juga dilakukan terhadap Nvidia pekan lalu. Akibat seragan tersebut, sistem email dan beberapa sektor lainnya mengalami gangguan selama dua hari, tapi saat ini sistem emailnya telah mulai berfungsi kembali.
Serangan yang dialami Nvidia sendiri terjadi tak lama setelah perusahaan mengumumkan pembatalan akuisisi vendor chip asal Inggris, ARM senilai USD40 miliar atau Rp575 triliun.
Situs Have I Been Pwned mengatakan bahwa informasi yang bocor mencakup alamat email dan kata sandi NTLM dari 71.355 karyawan Nvidia sehingga akun para karyawam akan dengan mudah diakses oleh hacker.
Namun, Tom's Hardware mencatat beberapa perbedaan dalam jumlah kredensial karyawan yang diklaim telah bocor dalam peretasan. Nvidia sendiri telah membantahnya, karena jumlah karyawannya hanya berjumlah 20.000 orang.
Nvidia juga memastikan bahwa seluruh operasional perusahaan termasuk kegiatan komersial perusahaan tidak terpengaruh.
Kelompok peretasan Lapsus$, yang berbasis di Amerika Selatan, mengklaim bahwa merekalah yang mengatur serangan dan Nvidia telah mengonfirmasi bahwa sumber daya IT-nya telah disusupi.
Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California itu merilis sebuah pernyataan bahwa peretas berhasil mengambil kredensial karyawan dan beberapa informasi kepemilikan Nvidia dari sistem dan telah membocorkannya secara online.
Diungkapkan bahwa Lapsus$ telah memperoleh akses ke lebih dari 1 Terabyte data dari Nvidia, termasuk skema, driver, detail firmware, dan informasi keberadaan arsitektur GPU Ada, Hopper, dan Blackwell.
Dari informasi tersebut, diketahui arsitektur Ada mungkin digunakan untuk GPU Nvidia GeForce RTX 40-series generasi berikutnya.
Serangan kelompok hacker juga dilakukan terhadap Nvidia pekan lalu. Akibat seragan tersebut, sistem email dan beberapa sektor lainnya mengalami gangguan selama dua hari, tapi saat ini sistem emailnya telah mulai berfungsi kembali.
Serangan yang dialami Nvidia sendiri terjadi tak lama setelah perusahaan mengumumkan pembatalan akuisisi vendor chip asal Inggris, ARM senilai USD40 miliar atau Rp575 triliun.
(ysw)
tulis komentar anda