Meta Hadirkan Fitur Baru Cegah Predator Seksual Beraksi di Metaverse
Minggu, 06 Februari 2022 - 06:48 WIB
“Dalam 60 detik setelah bergabung — saya dilecehkan secara verbal dan seksual — 3–4 avatar laki-laki, dengan suara laki-laki, pada dasarnya, secara virtual melakukan gang raped avatar saya dan mengambil foto,” jelas Nina Jane Patel dalam tulisannya di Medium.
“Ketika saya mencoba melarikan diri mereka berteriak — “jangan berpura-pura kamu tidak menyukainya" dan "pergilah menggosokkan dirimu ke foto".”
Ibu berusia 43 tahun itu mengatakan bahwa pelecehan yang menimpanya terjadi begitu cepat. Ia tidak sempat berpikir untuk memblokir dan melaporkan orang-orang yang melecehkannya. Patel merasa "membeku" saat pelecehan tersebut terjadi.
Nina Jane Patel pun menceritakan kejadian itu dalam sebuah posting. Namun, banyak orang yang justru menyalahkannya karena memakai avatar perempuan serta menganggap bahwa pemerkosaan di dunia virtual tidak nyata.
Di sisi lain, Nina Jame Patel merasa bahwa pelecehan yang ia dapatkan di metaverse Facebook terasa sangat mirip seperti dilecehkan di dunia nyata. “Realitas virtual pada dasarnya telah dirancang sehingga pikiran dan tubuh tidak dapat membedakan pengalaman virtual/digital dari yang nyata,” katanya. "Dalam beberapa kapasitas, respons fisiologis dan psikologis saya seolah-olah itu terjadi dalam kenyataan."
(wsb)
tulis komentar anda