Meta Hadirkan Fitur Baru Cegah Predator Seksual Beraksi di Metaverse
Minggu, 06 Februari 2022 - 06:48 WIB
JAKARTA - Meta meluncurkan fitur baru, Personal Boundary, guna mencegah predaktor seksual beraksi di metaverse buatan mereka, Horizon Worlds dan Horizon Venues. Fitur itu nantinya akan melindungi pengguna metaverse dengan cara membentuk bubble atau gelembung di wilayah pribadi pengguna.
Jadinya nanti pengguna metaverse lainnya tidak akan bisa masuk atau mendekat ke wilayah privat. Vice President Horizon Worlds, Vivek Sharma mengatakan melalui blog yang dia miliki, fitur Personal Boundary akan langsung aktif ketika pengguna masuk ke metaverse.
Gelembung itu nantinya akan tidak terlihat secara fisik di metaverse. Hanya saja gelembung itu akan selalu aktif melindungi pengguna agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan ke wilayah privat.
"Nantinya pengguna akan terlindungi sejauh 4 kaki dari pengguna lain. Kami akan terus meningkatkan fitur baru ini," tulis Vivek Sharma.
Upaya perlindungan itu dilakukan merespons pengguna Horizon Venues, Nina Jane Patel yang mengaku diperkosa saat berada secara virtual di Horizon Venues.
Nina Jane Patel diketahui merupakan seorang psikoterapis sekaligus co-founder Kabuni Ventures. Pada akhir tahun lalu, ia mendapat kesempatan untuk menjajal metaverse bikinan Facebook. Di situlah dia menjadi korban pelecehan seksual.
Nina Jane Patel menyebut ada sekelompok avatar laki-laki yang menyentuh avatarnya. Para pelaku juga mengambil foto avatardirinya tanpa izin dan mengutarakan omongan kasar.
Jadinya nanti pengguna metaverse lainnya tidak akan bisa masuk atau mendekat ke wilayah privat. Vice President Horizon Worlds, Vivek Sharma mengatakan melalui blog yang dia miliki, fitur Personal Boundary akan langsung aktif ketika pengguna masuk ke metaverse.
Gelembung itu nantinya akan tidak terlihat secara fisik di metaverse. Hanya saja gelembung itu akan selalu aktif melindungi pengguna agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan ke wilayah privat.
"Nantinya pengguna akan terlindungi sejauh 4 kaki dari pengguna lain. Kami akan terus meningkatkan fitur baru ini," tulis Vivek Sharma.
Upaya perlindungan itu dilakukan merespons pengguna Horizon Venues, Nina Jane Patel yang mengaku diperkosa saat berada secara virtual di Horizon Venues.
Nina Jane Patel diketahui merupakan seorang psikoterapis sekaligus co-founder Kabuni Ventures. Pada akhir tahun lalu, ia mendapat kesempatan untuk menjajal metaverse bikinan Facebook. Di situlah dia menjadi korban pelecehan seksual.
Nina Jane Patel menyebut ada sekelompok avatar laki-laki yang menyentuh avatarnya. Para pelaku juga mengambil foto avatardirinya tanpa izin dan mengutarakan omongan kasar.
tulis komentar anda