Foto Luar Angkasa, Awan Vulkanik Letusan Gunung Tonga Tersebar hingga 2.000 Km di Atas Selandia Baru
Sabtu, 22 Januari 2022 - 09:28 WIB

Astronot NASA Kayla Barron memfoto gumpalan abu vulkanik Gunung Tonga, sekitar 2.000 km di atas Selandia Baru, pada Minggu 16 Januari 2022 atau satu hari setelah letusan. Foto/NASA/Space
ASTRONOT di Stasiun Luar Angkasa Internasional menangkap dampak letusan gunung berapi besar Tonga yang merobek sebuah pulau kecil di Samudra Pasifik. Awan vulkanik yang dimuntahkan mengirim berton-ton abu ke atmosfer pada Sabtu 15 Januari 2022.
Beberapa satelit cuaca menangkap gambar saat letusan terjadi, mengungkapkan awan besar yang menyerupai ledakan nuklir menelan seluruh Kerajaan Polinesia Tonga. Abu vulkanik yang ditimbulkan oleh ledakan itu kemudian terdeteksi pada ketinggian hingga 39 kilometer (24 mil).
Astronot NASA Kayla Barron menangkap empat foto gumpalan abu saat stasiun melewati Selandia Baru, sekitar 2.000 km di selatan gunung berapi, pada Minggu 16 Januari 2022 atau satu hari setelah letusan. Foto-foto menunjukkan langit yang gelap di atas Bumi diselimuti oleh awan abu tebal.
"Abu dari letusan gunung berapi bawah laut hari Sabtu di negara Pasifik terpencil Tonga membuat perjalanan ribuan kaki ke atmosfer dan terlihat dari @Space_Station. Selama melewati Selandia Baru pada hari Minggu, Kayla Barron membuka jendela dan melihat efek dari letusan," kata NASA dalam sebuah Tweet dikutip SINDOnews dari laman space.com, Sabtu (22/1/2022).
Letusan gunung berapi bawah laut menghancurkan pulau Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai, yang untungnya tidak berpenghuni. Tsunami yang dipicu oleh letusan, menyebabkan kerusakan besar pada pulau-pulau di sekitarnya dari kerajaan terpencil di sana. (Baca juga; Diameter Awan Vulkanik Gunung Tonga Mencapai 650 Km, Mampu Lenyapkan Korut dan Korsel )
Beberapa satelit cuaca menangkap gambar saat letusan terjadi, mengungkapkan awan besar yang menyerupai ledakan nuklir menelan seluruh Kerajaan Polinesia Tonga. Abu vulkanik yang ditimbulkan oleh ledakan itu kemudian terdeteksi pada ketinggian hingga 39 kilometer (24 mil).
Astronot NASA Kayla Barron menangkap empat foto gumpalan abu saat stasiun melewati Selandia Baru, sekitar 2.000 km di selatan gunung berapi, pada Minggu 16 Januari 2022 atau satu hari setelah letusan. Foto-foto menunjukkan langit yang gelap di atas Bumi diselimuti oleh awan abu tebal.
"Abu dari letusan gunung berapi bawah laut hari Sabtu di negara Pasifik terpencil Tonga membuat perjalanan ribuan kaki ke atmosfer dan terlihat dari @Space_Station. Selama melewati Selandia Baru pada hari Minggu, Kayla Barron membuka jendela dan melihat efek dari letusan," kata NASA dalam sebuah Tweet dikutip SINDOnews dari laman space.com, Sabtu (22/1/2022).
Letusan gunung berapi bawah laut menghancurkan pulau Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai, yang untungnya tidak berpenghuni. Tsunami yang dipicu oleh letusan, menyebabkan kerusakan besar pada pulau-pulau di sekitarnya dari kerajaan terpencil di sana. (Baca juga; Diameter Awan Vulkanik Gunung Tonga Mencapai 650 Km, Mampu Lenyapkan Korut dan Korsel )
Lihat Juga :