Telkomsel Uji Drone Logistik Beehive untuk Kirim Alat Medis Antar Pulau
Minggu, 31 Oktober 2021 - 18:05 WIB
Wacana drone sebagai solusi sistem logistik sudah dibicarakan beberapa tahun belakangan. Hanya saja, persoalan regulasi dan kesiapan terkait wilayah udara Indonesia masih menjadi hambatan.
CEO Beehive Drones Albertus Gian Dessayes mengatakan, uji coba di Sumenep merupakan momen penting bagi perusahaan dan juga bagi lanskap penyedia layanan sistem penerbangan drone di Indonesia.
Sedangkan bagi sistem logistik Indonesia, drone adalah jawaban praktis atas permasalahan last-mile delivery. Distribusi konvensional jadi lebih bisa terbantu karena drone memberikan kecepatan waktu antar dan kepraktisan sistem distribusi.
Kabupaten Sumenep yang terdiri sejumlah pulau kecil, mengandalkan moda transportasi laut untuk berbagai aktivitas mobilitas. Beehive Drones juga akan mengandalkan kapal laut dalam alur logistik last-mile delivery.
Kapal laut akan sangat berguna sebagai moda transportasi antar pulau besar di area Sumenep. Menurut Gian, tindakan ini juga sebagai pernyataan bahwa inovasi teknologi drone bukan berarti mematikan moda logistik lain. ”Justru, inovasi teknologi drone tetap membutuhkan kolaborasi dengan moda
transportasi konvensional,” ujarnya.
Dengan alasan tersebut, Beehive Drones juga melakukan kolaborasi dengan Departemen Teknik Transportasi Laut ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) yang memiliki pemahaman mumpuni tentang moda transportasi laut.
Vice President Business Development Telkomsel Jockie Heruseon menambahkan, inisiatif yang dijalankan bersama Beehive Drones ini merupakan salah satu contoh perwujudan komitmen Tinc untuk dapat berkolaborasi dengan startup Tanah Air dalam menghadirkan solusi digital inovatif yang dapat memecahkan permasalahan di tengah-tengah masyarakat.
”Pemanfaatan teknologi pesawat tanpa awak yang dilakukan bersama Beehive Drones untuk kebutuhan logistik menghadirkan solusi untuk membantu masyarakat di area-area yang sulit terjangkau,” ujar Jockie.
CEO Beehive Drones Albertus Gian Dessayes mengatakan, uji coba di Sumenep merupakan momen penting bagi perusahaan dan juga bagi lanskap penyedia layanan sistem penerbangan drone di Indonesia.
Sedangkan bagi sistem logistik Indonesia, drone adalah jawaban praktis atas permasalahan last-mile delivery. Distribusi konvensional jadi lebih bisa terbantu karena drone memberikan kecepatan waktu antar dan kepraktisan sistem distribusi.
Kabupaten Sumenep yang terdiri sejumlah pulau kecil, mengandalkan moda transportasi laut untuk berbagai aktivitas mobilitas. Beehive Drones juga akan mengandalkan kapal laut dalam alur logistik last-mile delivery.
Kapal laut akan sangat berguna sebagai moda transportasi antar pulau besar di area Sumenep. Menurut Gian, tindakan ini juga sebagai pernyataan bahwa inovasi teknologi drone bukan berarti mematikan moda logistik lain. ”Justru, inovasi teknologi drone tetap membutuhkan kolaborasi dengan moda
transportasi konvensional,” ujarnya.
Dengan alasan tersebut, Beehive Drones juga melakukan kolaborasi dengan Departemen Teknik Transportasi Laut ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) yang memiliki pemahaman mumpuni tentang moda transportasi laut.
Vice President Business Development Telkomsel Jockie Heruseon menambahkan, inisiatif yang dijalankan bersama Beehive Drones ini merupakan salah satu contoh perwujudan komitmen Tinc untuk dapat berkolaborasi dengan startup Tanah Air dalam menghadirkan solusi digital inovatif yang dapat memecahkan permasalahan di tengah-tengah masyarakat.
”Pemanfaatan teknologi pesawat tanpa awak yang dilakukan bersama Beehive Drones untuk kebutuhan logistik menghadirkan solusi untuk membantu masyarakat di area-area yang sulit terjangkau,” ujar Jockie.
tulis komentar anda