Pengembangan Inovasi Produk Halal Lewat Platform Digital
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 10:34 WIB
Hadirnya digitalisasi menghilangkan batasan antar daerah bahkan negara dan mampu menghubungkan setiap individu dimanapun berada. Ini merupakan peluang bagi pelaku usaha untuk semakin mendigitalkan proses pemasarannya agar mampu menembus pasar domestik dan global.
Tidak kurang dari 600 pelaku usaha dengan total 2100 produk fashion muslim dan halal food, siap meramaikan Exhibition sebagai rangkaian dari kegiatan ISEF 2021.
Seiring dengan semakin membaiknya penanganan pandemi di Indonesia, Exhibition ISEF 2021 dilakukan secara hibrid, yaitu kombinasi antara online exhibition melalui directory ISEF exhibition yang dapat diakses pada platform ISEF.
Sementara offline exhibition dilakukan secara terbatas dengan prokes yang sangat ketat dengan pengunjung yang terdaftar.
Online exhibition akan berlangsung pada tanggal 8 Oktober 2021 dan berakhir pada Desember 2021, sementara untuk kegiatan offline exhibition dilakukan pada tanggal 27-30 Oktober 2021 pada puncak kegiatan ISEF 2021. Kegiatan exhibition ini menggandeng para pelaku UMKM nasional.
Bambang menegaskan komitmen ISEF untuk konsisten menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu upaya nyata untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Di samping itu, untuk membantu memperluas pasar para pelaku UMKM produk halal ini, dalam penyelenggaraan ISEF kali ini, ISEF turut menggandeng Asosiasi E-Commerce Indonesia atau idEA.
“Dengan menggandeng idEA, pelaku usaha ini akan mendapat dukungan dan bantuan sepenuhnya dari para member asosiasi dalam mempromosikan produk halalnya ke konsumen yang lebih luas," ujarnya.
Dalam penyelenggaraan kali ini, konsumen dapat dengan mudah menemukan produk-produk halal dari para pelaku UMKM peserta ISEF 2021 di enam platform e-commerce seperti Bhinneka, Blibli, Shopee, Lazada, Bukalapak, dan Tokopedia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia atau idEA, Bima Laga mengungkapkan antusiasme industri e-commerce dalam mendukung penyelenggaran ISEF 2021 ini.
Tidak kurang dari 600 pelaku usaha dengan total 2100 produk fashion muslim dan halal food, siap meramaikan Exhibition sebagai rangkaian dari kegiatan ISEF 2021.
Seiring dengan semakin membaiknya penanganan pandemi di Indonesia, Exhibition ISEF 2021 dilakukan secara hibrid, yaitu kombinasi antara online exhibition melalui directory ISEF exhibition yang dapat diakses pada platform ISEF.
Sementara offline exhibition dilakukan secara terbatas dengan prokes yang sangat ketat dengan pengunjung yang terdaftar.
Online exhibition akan berlangsung pada tanggal 8 Oktober 2021 dan berakhir pada Desember 2021, sementara untuk kegiatan offline exhibition dilakukan pada tanggal 27-30 Oktober 2021 pada puncak kegiatan ISEF 2021. Kegiatan exhibition ini menggandeng para pelaku UMKM nasional.
Bambang menegaskan komitmen ISEF untuk konsisten menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu upaya nyata untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Di samping itu, untuk membantu memperluas pasar para pelaku UMKM produk halal ini, dalam penyelenggaraan ISEF kali ini, ISEF turut menggandeng Asosiasi E-Commerce Indonesia atau idEA.
“Dengan menggandeng idEA, pelaku usaha ini akan mendapat dukungan dan bantuan sepenuhnya dari para member asosiasi dalam mempromosikan produk halalnya ke konsumen yang lebih luas," ujarnya.
Dalam penyelenggaraan kali ini, konsumen dapat dengan mudah menemukan produk-produk halal dari para pelaku UMKM peserta ISEF 2021 di enam platform e-commerce seperti Bhinneka, Blibli, Shopee, Lazada, Bukalapak, dan Tokopedia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia atau idEA, Bima Laga mengungkapkan antusiasme industri e-commerce dalam mendukung penyelenggaran ISEF 2021 ini.
tulis komentar anda