Akankah Honor Bernasib Sama seperti Huawei?
Rabu, 22 September 2021 - 13:00 WIB
JAKARTA - Badan pemerintahan di Amerika Serikat tengah bimbang menentukan nasib produsen smartphone China, Honor. Mereka gamang apakah akan memasukkan Honor ke dalam daftar hitam seperti yang dialami Huawei di Amerika Serikat.
Menurut The Post, pejabat tinggi di Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Energi, dan Pentagon, telah bertemu minggu lalu untuk memutuskan apakah akan menempatkan pabrikan ponsel pintar itu dalam daftar entitas AS. Di satu sisi, Pentagon dan Kementerian Energi mendukung menempatkan Honor dalam daftar hitam.
Sementara pejabat Kementerian Perdagangan dan Luar Negeri menentang gagasan tersebut, demikian dikutip dari The Verge, Rabu (22/9/2021) Tekanan untuk memberi perlakuan yang sama terhadap Honor juga datang dari pihak Republican. Mereka menekan Pemerintahan Joe Biden untuk terus menahan pertumbuhan China sebagai ancaman kompetisi di industri teknologi.
Seperti Huawei, jika masuk daftar hitam, Honor tidak akan dapat menerima ekspor teknologi AS tanpa lisensi. Huawei sendiri meluncurkan Honor di China ntuk bersaing dengan perusahaan smartphone populer lainnya seperti Xiaomi.
Butuh waktu tiga tahun untuk Huawei akhirnya mengumumkan ponsel Honor 8 akan tersedia di AS – sebuah tes pasar untuk melihat apakah perusahaan dapat membawa popularitas China ke luar negeri. Namun kini Honor dilepas agar tak terkena dampak dari berbagai pemblokiran yang dilakukan Pemerintah AS terhadap Huawei. Baru-baru ini Honor merilis ponsel flagship pertamanya setelah dilepas oleh Huawei, yaitu Honor Magic 3.
Menurut The Post, pejabat tinggi di Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Energi, dan Pentagon, telah bertemu minggu lalu untuk memutuskan apakah akan menempatkan pabrikan ponsel pintar itu dalam daftar entitas AS. Di satu sisi, Pentagon dan Kementerian Energi mendukung menempatkan Honor dalam daftar hitam.
Sementara pejabat Kementerian Perdagangan dan Luar Negeri menentang gagasan tersebut, demikian dikutip dari The Verge, Rabu (22/9/2021) Tekanan untuk memberi perlakuan yang sama terhadap Honor juga datang dari pihak Republican. Mereka menekan Pemerintahan Joe Biden untuk terus menahan pertumbuhan China sebagai ancaman kompetisi di industri teknologi.
Seperti Huawei, jika masuk daftar hitam, Honor tidak akan dapat menerima ekspor teknologi AS tanpa lisensi. Huawei sendiri meluncurkan Honor di China ntuk bersaing dengan perusahaan smartphone populer lainnya seperti Xiaomi.
Butuh waktu tiga tahun untuk Huawei akhirnya mengumumkan ponsel Honor 8 akan tersedia di AS – sebuah tes pasar untuk melihat apakah perusahaan dapat membawa popularitas China ke luar negeri. Namun kini Honor dilepas agar tak terkena dampak dari berbagai pemblokiran yang dilakukan Pemerintah AS terhadap Huawei. Baru-baru ini Honor merilis ponsel flagship pertamanya setelah dilepas oleh Huawei, yaitu Honor Magic 3.
(wsb)
tulis komentar anda