Kominfo: Situs Palsu Pedulilindungia.com Telah Dilakukan Pemutusan Akses
Kamis, 09 September 2021 - 18:47 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi, menegaskan bahwa situs Pedulilindungia.com adalah situs palsu dan bukan situs yang digunakan oleh pemerintah untuk melakukan penanganan Covid-19.
”Seluruh isi dan informasi dalam situs pedulilindungia.com tidak terkait dengan situs PeduliLindungi.id dan tidak berhubungan dengan upaya Pemerintah melakukan penanganan Covid-19 dalam bentuk apapun,” jelas Dedy dalam keterangan resminya, Kamis (9/9).
Lebih lanjut, Dedy memaparkan, Kominfo juga telah memutus akses terhadap situs Pedulindungia.com yang menggunakan atribut logo, gambar, serta tampilan menyerupai situs Pedulilindungi.id.
Dedy menuturkan, sejauh ini pemerintah menggunakan aplikasi Pedulilindungi untuk melakukan upaya pengawasan kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kominfo No. 171 Tahun 2020 Tentang Penetapan Aplikasi Pedulilindungi Dalam Rangka Pelaksanaan Surveilans Kesehatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) beserta perubahannya.
Kominfo pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap segala disinformasi terkait situs dan aplikasi palsu yang mengatasnamakan PeduliLindungi dalam bentuk apapun.
”Masyarakat hanya mengakses lewat situs resmi Pedulilindungi.id serta mengunduh aplikasi resmi PeduliLindungi di App Store dan Google Play Store,” tandas Dedy.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, saat ini pihaknya sedang dalam proses update sistem dari masing-masing Internet Service Provider (ISP).
Situs palsu tersebut terlihat menawarkan vaksinasi berbayar. Mereka mematok harga Rp1.000.000 untuk janji vaksinasi dengan rumah sakit terdekat dalam waktu sepuluh hari.
Mereka bahkan mencantumkan nomer rekening beserta nama penerimanya. Secara keseluruhan warna dan lambang yang digunakan sama dengan aplikasi PeduliLindungi milik pemerintah.
”Seluruh isi dan informasi dalam situs pedulilindungia.com tidak terkait dengan situs PeduliLindungi.id dan tidak berhubungan dengan upaya Pemerintah melakukan penanganan Covid-19 dalam bentuk apapun,” jelas Dedy dalam keterangan resminya, Kamis (9/9).
Lebih lanjut, Dedy memaparkan, Kominfo juga telah memutus akses terhadap situs Pedulindungia.com yang menggunakan atribut logo, gambar, serta tampilan menyerupai situs Pedulilindungi.id.
Dedy menuturkan, sejauh ini pemerintah menggunakan aplikasi Pedulilindungi untuk melakukan upaya pengawasan kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kominfo No. 171 Tahun 2020 Tentang Penetapan Aplikasi Pedulilindungi Dalam Rangka Pelaksanaan Surveilans Kesehatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) beserta perubahannya.
Kominfo pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap segala disinformasi terkait situs dan aplikasi palsu yang mengatasnamakan PeduliLindungi dalam bentuk apapun.
”Masyarakat hanya mengakses lewat situs resmi Pedulilindungi.id serta mengunduh aplikasi resmi PeduliLindungi di App Store dan Google Play Store,” tandas Dedy.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, saat ini pihaknya sedang dalam proses update sistem dari masing-masing Internet Service Provider (ISP).
Situs palsu tersebut terlihat menawarkan vaksinasi berbayar. Mereka mematok harga Rp1.000.000 untuk janji vaksinasi dengan rumah sakit terdekat dalam waktu sepuluh hari.
Mereka bahkan mencantumkan nomer rekening beserta nama penerimanya. Secara keseluruhan warna dan lambang yang digunakan sama dengan aplikasi PeduliLindungi milik pemerintah.
(dan)
tulis komentar anda