Mutasi B.1.617 di India, Ilmuwan Pesemis dengan Vaksin Covid 19 yang Sudah Ada

Rabu, 05 Mei 2021 - 16:07 WIB
Mutasi B.1.617 di India,...
ilustrasi mutasi virus Corona. FOTO/ IST
NEW DELHI - Bencana Covid 19 yang menyebar di India telah meningkat lebih dari 300.000 orang sehari selama 10 hari berturut-turut. Ilmuwan dari INSACOG yakni SARS-CoV-2 Genetics Consortium, atau INSACOG, kelompok ahli medis India, sedang mempelajari alasan lonjakan kasus saat ini di India, terutama mutasi virus B.1.617 yang pertama kali ditemukan di India.

Ilmuwan percaya bahwa mutasi ini mungkin luput dari sistem kekebalan tubuh. Namun, belum dapat dipastikan bahwa mutasi tersebut diperkuat atau berbahaya, karena hal ini memerlukan pembiakan virus di laboratorium dan diuji.

BACA JUGA - Tragedi Sate Sianida di Bantul, Bagaimana Racun Itu Begitu Mematikan?



Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum secara resmi mengumumkan mutasi virus B.1.617 sebagai “varian yang menjadi perhatian,” tetapi model awal berdasarkan sekuensing genom menyimpulkan bahwa virus ini memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih cepat daripada varian lain yang menyebar di India.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!