Tokopedia Gunakan Fitur Geo-Tagging di Aplikasi, untuk Apa Ya?
Kamis, 04 Maret 2021 - 18:05 WIB
JAKARTA - Tokopedia meluncurkan TokoMart , halaman khusus yang mengusung teknologi geo-tagging untuk mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan sehari-hari mulai produk sembako, makanan dan minuman, hingga kebutuhan rumah tangga lainnya- dari penjual terdekat.
Merchant Development Senior Lead Tokopedia, Hartawan Lesmana mengatakan, sepanjang tahun 2020 kategori F&B menjadi salah satu kategori paling populer di Tokopedia. ”Bahkan mengalami peningkatan transaksi sebesar 3x lipat dibanding periode sebelum pandemi. Produk seperti telur, ikan, mie instan, teh, madu dan kopi lokal menjadi yang paling diburu masyarakat,” ujar Hartawan.
Karena itu, mereka berinovasi dengan menghadirkan TokoMart . Hartawan mengatakan, mereka berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, dalam hal ini pegiat usaha di Indonesia - mulai dari Hypermart, LotteMart Indonesia, Sayurbox hingga sejumlah UMKM lokal dari berbagai industri. ”Ada lebih dari 200 ribu pilihan produk di halaman Tokomart,” tambah Hartawan.
Di sisi lain, ia juga menyebut bahwa kehadiran TokoMart dapat membantu para pegiat usaha menjangkau masyarakat dengan lebih tepat karena inovasi geo-tagging memprioritaskan penjual terdekat dari domisili pembeli. Setiap pegiat usaha pun menjadi lebih mudah memaksimalkan penjualan.
Ongkir Lebih Murah
Pada fase pertama, inovasi geo-tagging ini sudah berlaku untuk pegiat usaha yang bergabung dengan Tokomart dari wilayah Jabodetabek dan Bandung. Tokopedia akan terus menambahkan wilayah lainnya agar kemudahan ini segera dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Selain bisa mendapatkan ongkir lebih murah, masyarakat bisa menikmati nilai tambah lain setiap harinya untuk membuat belanja semakin hemat. Misalnya flash sale, cashback dan diskon hingga 50%.
Ada juga Bebas Ongkir untuk berbagai jenis pengiriman. Untuk informasi lainnya, masyarakat bisa mencari atau mengakses TokoMart lewat kolom pencarian di Tokopedia.
”Kami berharap bisa mengakselerasi adopsi platform digital bagi sebanyak-banyaknya pelaku usaha, sekaligus membantu pemulihan ekonomi nasional,” beber Hartawan.
Merchant Development Senior Lead Tokopedia, Hartawan Lesmana mengatakan, sepanjang tahun 2020 kategori F&B menjadi salah satu kategori paling populer di Tokopedia. ”Bahkan mengalami peningkatan transaksi sebesar 3x lipat dibanding periode sebelum pandemi. Produk seperti telur, ikan, mie instan, teh, madu dan kopi lokal menjadi yang paling diburu masyarakat,” ujar Hartawan.
Karena itu, mereka berinovasi dengan menghadirkan TokoMart . Hartawan mengatakan, mereka berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, dalam hal ini pegiat usaha di Indonesia - mulai dari Hypermart, LotteMart Indonesia, Sayurbox hingga sejumlah UMKM lokal dari berbagai industri. ”Ada lebih dari 200 ribu pilihan produk di halaman Tokomart,” tambah Hartawan.
Di sisi lain, ia juga menyebut bahwa kehadiran TokoMart dapat membantu para pegiat usaha menjangkau masyarakat dengan lebih tepat karena inovasi geo-tagging memprioritaskan penjual terdekat dari domisili pembeli. Setiap pegiat usaha pun menjadi lebih mudah memaksimalkan penjualan.
Ongkir Lebih Murah
Pada fase pertama, inovasi geo-tagging ini sudah berlaku untuk pegiat usaha yang bergabung dengan Tokomart dari wilayah Jabodetabek dan Bandung. Tokopedia akan terus menambahkan wilayah lainnya agar kemudahan ini segera dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Selain bisa mendapatkan ongkir lebih murah, masyarakat bisa menikmati nilai tambah lain setiap harinya untuk membuat belanja semakin hemat. Misalnya flash sale, cashback dan diskon hingga 50%.
Ada juga Bebas Ongkir untuk berbagai jenis pengiriman. Untuk informasi lainnya, masyarakat bisa mencari atau mengakses TokoMart lewat kolom pencarian di Tokopedia.
”Kami berharap bisa mengakselerasi adopsi platform digital bagi sebanyak-banyaknya pelaku usaha, sekaligus membantu pemulihan ekonomi nasional,” beber Hartawan.
(dan)
tulis komentar anda