Majukan Digitalisasi Aksara Sunda dengan Konsep Greenscreen

Rabu, 17 Februari 2021 - 14:15 WIB
Ilustrasi dunia digital. FOTO/ IST
JAKARTA - Sejumlah komunitas dan lembaga pegiat bahasa Sunda akan menyelenggarakan berbagai acara untuk menyambut Hari Bahasa Ibu Internasional (HBII), 21 Februari 2021.

Di antaranya lomba membuat konten website bahasa Sunda, olimpiade bahasa Sunda untuk siswa tingkat SMP dan SMA, lomba film pendek yang diadaptasi dari cerpen berbahasa Sunda, lomba menulis cerpen bahasa Sunda antar guru bahasa Sunda, lomba video membaca sajak Ajip Rosidi, lomba menulis sisindiran, lomba teka-teki silang bahasa Sunda, parade tafsir sajak Sunda ke dalam media seni lukis, lomba nadoman bahasa Sunda, serta simposium mata pelajaran bahasa daerah.



Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama dari Yayasan Rancage, Lembaga Bahasa jeung Sastra Sunda (LBSS), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda (PP-SS), Persatuan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia (PPDBI) wilayah Jawa Barat, MGMP Mata Pelajaran Bahasa Sunda tingkat SMP dan SMA Propinsi Jawa Barat, Caraka Sundanologi, penerbit buku Sunda CV Geger Sunten, Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi), serta Universitas Padjadjaran. Semua kegiatan difasilitasi serta dikordinasi oleh forum kerja sama dan komunikasi singrancage.id.

Menurut Malik, koordinator acara Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional 2021 Februari tahun ini menjadi momentum untuk merevitalisasi aksara, Bahasa dan budaya Sunda melalui berbagai macam kegiatan perlombaan yang dilaksanakan.



"Adanya lomba-lomba yang diadakan dalam rangka Hari Bahasa Ibu Internasional akan memperlihatkan indikator nyata bahasa Sunda tidak hanya masih banyak penuturnya, juga banyak yang menguasainya. Begitu pula dengan aksara Sunda," ucap Malik.

HBII merupakan salah satu program UNESCO untuk melestarikan dan melindungi semua bahasa yang digunakan oleh masyarakat di dunia. Pentingnya eksistensi bahasa daerah secara resmi diakomodir oleh UNESCO, yaitu melalui kebijakan penetapan tanggal 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional, yang mulai disahkan pada tahun 1999.

Etti RS, penasehat acara HBII mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi bukti bahwa komunitas Sunda yang tersebar di Jawa Barat sangat antusias dan saling bersinergi dalam memajukan aksara, Bahasa dan budaya Sunda.

"Pihak-pihak yang menginisiasi peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional 2021 di Jawa Barat ini membuktikan bahwa Jawa Barat memiliki persatuan yang kuat untuk mempertahankan dan mengembangkan bahasa dan aksara Sunda. Hal ini juga dibuktikan dengan keguyuban banyak pihak yang mendonasikan dana untuk acara ini. Sampai saat ini sudah terkumpul sebanyak kurang lebih 60jt rupiah tanpa bantuan Pemprov Jabar,” terang Etti.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More