M80, Modem 5G Jagoan MediaTek untuk Hadang Qualcomm, Ngeri!
Rabu, 03 Februari 2021 - 23:20 WIB
JAKARTA - MediaTek mengumumkan modem M80 5G terbarunya yang menggabungkan teknologi mmWave dan sub-6 GHz 5G ke dalam satu chip.
M80 mendukung kecepatan ultra-cepat pada arsitektur non-standalone (NSA) dan standalone (SA), dengan kecepatan puncak 7,67 Gbps untuk downlink dan 3,76 Gbps untuk uplink.
Modem ini juga mendukung dual 5G SIM, dual 5G NSA dan jaringan SA, dan dual Voice over New Radio (VoNR) .
"Modem 5G terbaru MediaTek mengintegrasikan dukungan untuk jaringan sub-6 GHz dan mmWave untuk mengatasi peluang ini dan memberi ruang fleksibilitas bagi perancang dan pembuat perangkat lebih banyak lagi," kata JC Hsu, Corporate Vice President and General Manager MediaTek dari unit bisnis Wireless Communications, dalam keterangan pers, Selasa (2/2).
M80 telah diuji terhadap standar industri dan diharapkan dapat digunakan oleh pelanggan pada akhir 2021.
M80 menawarkan dukungan kepada operator di seluruh dunia untuk berbagai teknologi akses radio seperti:
- 3GPP Release 16 standard
- Sub-6 GHz and mmWave dual connectivity and carrier aggregation
M80 mendukung kecepatan ultra-cepat pada arsitektur non-standalone (NSA) dan standalone (SA), dengan kecepatan puncak 7,67 Gbps untuk downlink dan 3,76 Gbps untuk uplink.
Baca Juga
Modem ini juga mendukung dual 5G SIM, dual 5G NSA dan jaringan SA, dan dual Voice over New Radio (VoNR) .
"Modem 5G terbaru MediaTek mengintegrasikan dukungan untuk jaringan sub-6 GHz dan mmWave untuk mengatasi peluang ini dan memberi ruang fleksibilitas bagi perancang dan pembuat perangkat lebih banyak lagi," kata JC Hsu, Corporate Vice President and General Manager MediaTek dari unit bisnis Wireless Communications, dalam keterangan pers, Selasa (2/2).
M80 telah diuji terhadap standar industri dan diharapkan dapat digunakan oleh pelanggan pada akhir 2021.
M80 menawarkan dukungan kepada operator di seluruh dunia untuk berbagai teknologi akses radio seperti:
- 3GPP Release 16 standard
- Sub-6 GHz and mmWave dual connectivity and carrier aggregation
tulis komentar anda