CEO XL Axiata Tegaskan Pentingnya Penguasaan Solusi Digital
Rabu, 27 Januari 2021 - 22:36 WIB
JAKARTA - PT XL Axiata Tbk baru saja mewisuda 149 mahasiswa Program XL Future Leaders (XLFL) dari angkatan ketujuh dan 9 mahasiswa dari angkatan sebelumnya dinyatakan tuntas mengikuti program berdurasi dua tahun tersebut.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, menekankan perlunya para mahasiswa yang juga akan segera membangun karier tersebut untuk beradaptasi dan menguasai berbagai solusi berbasis teknologi digital. Acara wisuda berlangsung secara online pada akhir pekan kemarin.
"Saat ini kita telah memasuki era serba digital, di mana teknologi digital semakin melekat dalam aktivitas keseharian masyarakat dunia. Karena itu, pengetahuan dan penguasaan atas solusi-solusi berbasis teknologi digital menjadi kompetensi yang harus dimiliki para calon pemimpin di masa depan,” kata Dian Siswarini.
Dian menegaskan, penguasaan atas solusi digital bagi para mahasiswa XLFL bukan sekadar agar bisa kompetitif di tengah persaingan yang ketat untuk membangun karier di masa depan. Namun juga agar mampu menerapkannya dalam mencari solusi atas berbagai hal di sekitarnya, termasuk dalam kehidupan di tengah masyarakat.
"Artinya, mereka bukan hanya menjadi konsumen teknologi, namun sebaiknya juga mampu memanfaatkan teknologi untuk menjadi solusi agar lebih produktif," tambahnya.
Terkait penguasaan solusi digital, sudah sejak dua tahun terakhir ini, mahasiswa XLFL mendapatkan materi-materi mengenai solusi berbasis teknologi digital sebagai bagian dari materi pembelajaran. Mereka antara lain mendapatkan materi mengenai prinsip-prinsip dasar dari Revolusi Industri 4.0, Internet of Things (IoT), serta pengembangan solusi digital pada dunia bisnis.
Tidak hanya menerima teori, mereka bahkan juga didorong untuk mampu menciptakan solusi IoT sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Hasilnya, kini telah tercipta 18 solusi IoT yang telah memiliki prototipe dan masuki tahap uji coba lapangan. Beberapa di antaranya bahkan sudah siap diadopsi oleh pelaku bisnis.
Para mahasiswa penerima beasiswa XLFL angkatan ketujuh yang diwisuda ini berasal dari 34 kota/kabupaten di berbagai provinsi. Mereka menempuh kuliah di 35 kampus yang juga tersebar di berbagai daerah. Disiplin ilmu mereka juga sangat beragam baik dari sosial maupun eksakta. Secara gender, sebanyak 85 perempuan dan 74 laki-laki.
Penilaian dalam program XLFL antara lain dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan pada setiap mahasiswa dalam mengeksplorasi, mempelajari, dan merespon kejadian baik di kelas maupun di lingkungan sosial. Selain itu penilaian juga berdasarkan dari kemampuan mereka dalam mengimplementasikan apa yang sudah didapat dari XLFL untuk masyarakat, contohnya berupa 18 solusi IoT yang telah mereka buat dan kembangkan.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, menekankan perlunya para mahasiswa yang juga akan segera membangun karier tersebut untuk beradaptasi dan menguasai berbagai solusi berbasis teknologi digital. Acara wisuda berlangsung secara online pada akhir pekan kemarin.
"Saat ini kita telah memasuki era serba digital, di mana teknologi digital semakin melekat dalam aktivitas keseharian masyarakat dunia. Karena itu, pengetahuan dan penguasaan atas solusi-solusi berbasis teknologi digital menjadi kompetensi yang harus dimiliki para calon pemimpin di masa depan,” kata Dian Siswarini.
Dian menegaskan, penguasaan atas solusi digital bagi para mahasiswa XLFL bukan sekadar agar bisa kompetitif di tengah persaingan yang ketat untuk membangun karier di masa depan. Namun juga agar mampu menerapkannya dalam mencari solusi atas berbagai hal di sekitarnya, termasuk dalam kehidupan di tengah masyarakat.
"Artinya, mereka bukan hanya menjadi konsumen teknologi, namun sebaiknya juga mampu memanfaatkan teknologi untuk menjadi solusi agar lebih produktif," tambahnya.
Terkait penguasaan solusi digital, sudah sejak dua tahun terakhir ini, mahasiswa XLFL mendapatkan materi-materi mengenai solusi berbasis teknologi digital sebagai bagian dari materi pembelajaran. Mereka antara lain mendapatkan materi mengenai prinsip-prinsip dasar dari Revolusi Industri 4.0, Internet of Things (IoT), serta pengembangan solusi digital pada dunia bisnis.
Tidak hanya menerima teori, mereka bahkan juga didorong untuk mampu menciptakan solusi IoT sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Hasilnya, kini telah tercipta 18 solusi IoT yang telah memiliki prototipe dan masuki tahap uji coba lapangan. Beberapa di antaranya bahkan sudah siap diadopsi oleh pelaku bisnis.
Para mahasiswa penerima beasiswa XLFL angkatan ketujuh yang diwisuda ini berasal dari 34 kota/kabupaten di berbagai provinsi. Mereka menempuh kuliah di 35 kampus yang juga tersebar di berbagai daerah. Disiplin ilmu mereka juga sangat beragam baik dari sosial maupun eksakta. Secara gender, sebanyak 85 perempuan dan 74 laki-laki.
Penilaian dalam program XLFL antara lain dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan pada setiap mahasiswa dalam mengeksplorasi, mempelajari, dan merespon kejadian baik di kelas maupun di lingkungan sosial. Selain itu penilaian juga berdasarkan dari kemampuan mereka dalam mengimplementasikan apa yang sudah didapat dari XLFL untuk masyarakat, contohnya berupa 18 solusi IoT yang telah mereka buat dan kembangkan.
tulis komentar anda