Riset Ungkap Indonesia Jadi Negara Sasaran Spam Terbanyak di Asia

Rabu, 09 Desember 2020 - 17:17 WIB
Dalam laporan Truecaller, Indonesia menempati posisi ke-6 sebagai penerima panggilan spam terbanyak di dunia. Kabar baiknya, Indonesia mencatatkan penurunan panggilan spam sebesar 34% atau rata-rata 18,3 panggilan per bulan. Foto/Ist
JAKARTA - Truecaller , aplikasi identifikasi telepon dan pemblokir spam kelas dunia, baru saja merilis Truecaller Insights Report 2020 . Laporan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak panggilan spam secara global. (Baca juga: TNI AD Akui Hadapi Ratusan Serangan Siber Setiap Hari)

i

Dalam laporan tersebut, Indonesia menempati posisi ke-6 sebagai penerima panggilan spam terbanyak di dunia. Kabar baiknya, Indonesia mencatatkan penurunan panggilan spam sebesar 34% atau rata-rata 18,3 panggilan per bulan. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 27,9 panggilan. Rinciannya, lembaga keuangan (52%), penyedia asuransi (25%), dan operator telekomunikasi (11%), masih menjadi tiga institusi utama pengirim spam di Nusantara.

Meskipun terlihat ada perbaikan dalam jumlah panggilan scam (penipuan), angkanya masih belum ideal. Pada 2020, Truecaller mengungkapkan bahwa 1 dari 10 panggilan spam di Indonesia ternyata adalah upaya penipuan. Pelaku penipuan sering menghubungi korban dan meminta kode OTP yang dikirimkan ke ponsel mereka. Penipu lalu menggunakan kode-kode ini untuk mengakses dompet elektronik atau rekening bank korban.





Berkurangnya angka panggilan spam dan scam di Indonesia tidak bisa diatribusikan hanya kepada satu faktor tunggal. “Yang kami lihat, ketika terjadi PSBB (pembatasan sosial berskala besar), akses untuk menggunakan peralatan atau teknologi menjadi lebih terbatas, ini bisa jadi salah satu alasannya. Ketika masyarakat luas sedang dalam “mode lockdown”, para pelaku penipuan pun juga berhenti beraksi selama beberapa waktu,” kata Kim Fai Kok, Director of Communications Truecaller seraya menyebutan, 99% panggilan spam di Indonesia berasal dari nomor domestik.

Indonesia sekarang berada di peringkat ke-6 dalam jumlah panggilan spam terbanyak di dunia, lebih baik dibandingkan posisi ke-3 tahun lalu. Namun, di sisi lain, Indonesia, India, dan Vietnam menjadi tiga negara Asia yang masih termasuk dalam 20 Negara Penerima Spam Tertinggi di dunia. Padahal, negara-negara tetangga, seperti Malaysia, telah mencatatkan kemajuan signifikan dalam mengurangi panggilan spam, hingga berhasil keluar dari daftar Truecaller tersebut tahun ini.

“Setiap tahun kami menerbitkan Truecaller Insights Report, dan laporan ini terus mengingatkan kita bahwa spam dan penipuan telah menjadi bagian yang sangat erat dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, di tahun yang sulit ini, para penipu dan pengirim spam masih menemukan cara-cara baru untuk mengganggu masyarakat di seluruh dunia," kata Kim.

Karena itu, sambung dia, di Truecaller, perusahaan sangat bangga bisa membantu lebih dari 1 juta pengguna di Indonesia untuk melindungi diri dan menjalankan aktivitas mereka tanpa gangguan spam dan scam.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More