GFX100IR Kamera Fujifilm Paling Mengerikan: Mirrorless Large Format, 400 MP, dan Bisa Infrared

Jum'at, 27 November 2020 - 21:32 WIB
Misalnya di bidang forensik, hasil gambar kamera ini bisa menjadi alat penting dalam membantu mengidentifikasi dokumen palsu.

Dalam misi pelestarian budaya, GFX100 IR dapat digunakan untuk menganalisis pigmen dalam karya seni dan artefak sejarah, bahkan jika pigmen tersebut telah terdegradasi dari waktu ke waktu menggunakan fitur Pixel Shift Multi-Shot yang dapat membuat gambar dengan resolusi 400MP dengan detail yang luar biasa dan sedikit warna. Sehingga membantu para peneliti mengevaluasi karya seni atau bukti menggunakan gambar yang ada.

Filter IR khusus

Filter IR dapat digunakan untuk membuat gambar pada berbagai panjang gelombang, yang dapat menampilkan detail berbeda dalam sebuah subjek. Menggunakan cut-filter IR memungkinkan GFX100 IR digunakan sama dengan GFX100 standar untuk membuat gambar berwarna biasa dalam spektrum yang terlihat.

Selain itu, saat kamera dalam posisi tetap (fixed position) dan dipasangkan dengan Capture One atau aplikasi perangkat lunak serupa yang kompatibel, fotografer dapat membuat gambar dengan sudut pandang yang.

Selain memperkenalkan GFX100 IR, Fujifilm juga mengumumkan informasi pembaruan firmware untuk kamera digital mirrorless format besar GFX100. Pembaruan firmware menambahkan fungsi Pixel Shift Multi-Shot yang memungkinkan fotografer membuat gambar dengan resolusi 400MP.



Saat ini tersedia juga aplikasi perangkat lunak baru, Pixel Shift Combiner (Pixel Shift Combiner), yang menggabungkan 16 gambar RAW yang dibuat oleh fungsi Pixel Shift Multi-Shot menjadi satu gambar 400MP.

Fungsi Pixel Shift Multi-Shot mereproduksi detail halus dan akurasi warna sehingga setiap piksel merekam data gambar dalam warna merah, hijau, dan biru. Hal ini memungkinkan reproduksi warna akurat, hampir tidak ada warna palsu yang terjadi, bahkan dalam detail yang paling halus. Sehingga sangat cocok untuk pengarsipan digital dan pelestarian karya seni, aset budaya, dan aplikasi lain yang membutuhkan ketelitian warna yang sangat tinggi dan reproduksi detail halus.

”Kami sadar betapa pentingnya gambar detail dari sebuah subjek dalam kehidupan sosial budaya masyarakat seperti untuk forensik, misi ilmiah hingga kebudayaan,” ujar Noriyuki Kawakubo, Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More