UMKM Butuh Modal Saat Pandemi? Begini Cara Ngutang Aman dan Auto Disetujui!
Rabu, 16 September 2020 - 21:53 WIB
JAKARTA - Agar agar roda bisnis tetap berjalan, UMKM jelas butuh suntikan modal kerja. Apalagi, ditengah pandemi seperti sekarang. Masalahnya, lembaga keuangan juga semakin selektif untuk memberi pinjaman. Lalu, bagaimana cara ngutang yang benar?
AVP Partnership Success Lead Modalku Marsya Juwita Aderizal dan Head of Services Zilingo Tut Wuri Handayani memberi cukup banyak pandangan menarik dalam acara webinar “Ngopi Bareng Zilingo Trade” yang dihelat belum lama ini.
Keduanya memberi tips bagaimana agar UMKM bisa ngutang dan cepat disetujui demi mendukung keberlangsungan usaha mereka.
Untuk Tujuan Produktif
Faktor utama yang jadi pertimbangan perusahaan seperti Modalku saat memberikan pinjaman adalah tujuannya. “Pinjaman usaha harus digunakan untuk tujuan produktif, seperti untuk membeli stok atau peralatan produksi,” ujar Marsya.
Berapa Penghasilan Usaha?
Pada waktu normal, biaya operasional ditutup pendapatan bulanan. Namun, penghasilan UMKM saat ini menurun karena pandemi. ”Kami akan mengamati gap yang ada untuk membantu mengevaluasi apakah bisnis tersebut memiliki kemampuan untuk bertahan, khususnya pada saat-saat seperti ini,” ujar Marsya.
Jelaskan dengan Rinci
AVP Partnership Success Lead Modalku Marsya Juwita Aderizal dan Head of Services Zilingo Tut Wuri Handayani memberi cukup banyak pandangan menarik dalam acara webinar “Ngopi Bareng Zilingo Trade” yang dihelat belum lama ini.
Keduanya memberi tips bagaimana agar UMKM bisa ngutang dan cepat disetujui demi mendukung keberlangsungan usaha mereka.
Untuk Tujuan Produktif
Faktor utama yang jadi pertimbangan perusahaan seperti Modalku saat memberikan pinjaman adalah tujuannya. “Pinjaman usaha harus digunakan untuk tujuan produktif, seperti untuk membeli stok atau peralatan produksi,” ujar Marsya.
Berapa Penghasilan Usaha?
Pada waktu normal, biaya operasional ditutup pendapatan bulanan. Namun, penghasilan UMKM saat ini menurun karena pandemi. ”Kami akan mengamati gap yang ada untuk membantu mengevaluasi apakah bisnis tersebut memiliki kemampuan untuk bertahan, khususnya pada saat-saat seperti ini,” ujar Marsya.
Jelaskan dengan Rinci
tulis komentar anda