Produk Pangan Bisa Dilacak ke Asalnya Naikkan Kepercayaan Konsumen

Kamis, 19 November 2020 - 03:18 WIB
Hasil survei Food Safety Supply Chain Vision Study yang diadakan Zebra Technologies Corporation, menyebutkan, konsumen butuh diyakinkan oleh produsen terkait kesehatan dan keamanan produk pangannya. Foto/Ist
JAKARTA - Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan di tengah pandemik virus Corona diikuti dengan kekhawatiran mereka sebagai konsumen terhadap produk pangan yang dikonsumsinya. (Baca juga: Konsumsi Makanan Sehat dari Bahan Murah yang Ada di Rumah )

Hal itu disebutkan dalam hasil survei Food Safety Supply Chain Vision Study yang diadakan Zebra Technologies Corporation. Studi ini menyoroti pandangan konsumen dan para leader di industri makanan dan minuman di seluruh dunia tentang masalah keamanan, traceability (bisa tidaknya produk dilacak hingga ke asalnya), dan transparansi produk makanan dan minuman. Transparansi mulai dari distribusi dan pergudangan hingga ke toko-toko grosir serta restoran.



Para responden yang disurvei, mengatakan, kekhawatiran utama mereka tentang keamanan pangan meliputi kebersihan dapur restoran dan kebersihan pramusaji, wabah yang menular melalui makanan, penyakit yang disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi, serta penarikan makanan dan minuman. Konsumen mengatakan mereka tidak akan mudah memaafkan bila mengalami insiden yang berkaitan dengan makanan.

Sebanyak 6 dari 10 orang mengatakan tidak akan kembali ke restoran yang membuat mereka terjangkit penyakit yang ditularkan melalui makanan atau mengalami keracunan makanan. Menurut 80% konsumen, perusahaanlah yang bertanggung jawab menerapkan solusi keamanan pangan dan memastikan bahwa semua makanan mereka betul-betul aman.





Sebagian besar konsumen atau 70% sangat ingin tahu bagaimana makanan dan bahan-bahannya diproduksi, dipersiapkan, dan dikelola. Sementara 69% mengatakan bahwa sumber makanan yang mereka konsumsi juga penting untuk diketahui.

Dengan meningkatnya perhatian orang pada masalah kesehatan dan gaya hidup sehat, tak mengejutkan bila konsumen dan para leader di industri makin tertarik pada sumber, kualitas, dan keamanan makanan mereka. Tetapi ada gap antara apa yang diyakini konsumen dan apa yang dipikirkan oleh para leader di industri ini.

Sebanyak 7 dari 10 (69%) leader di industri makanan dan minuman mengatakan industri ini sebenarnya siap untuk mengelola traceability dan transparansi makanan, tapi hanya 35% konsumen yang setuju. Malahan, hanya 13% konsumen yang merasa bahwa industri benar-benar siap mengelola traceability makanan mereka dan transparan tentang cara makanan mereka didistribusikan di supply chain yang ada.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More