Buktikan Kamera Note20 Canggih, Samsung dan FFI Gelar Galaxy Movie Studio
Kamis, 08 Oktober 2020 - 04:53 WIB
Hal yang sama pun diungkapkan oleh Muriel Makarim selaku Head of Large Customer Marketing, Google Indonesia. “Kami melihat minat masyarakat Indonesia semakin beragam. Selain kueri penelusuran untuk ‘baking’, ‘movies’, dan ‘streaming’ melonjak di penelusuran YouTube sekitar bulan April (selama PSBB), kami juga melihat adanya peningkatan minat pencarian masyarakat Indonesia tentang ‘film pendek’ dalam setahun belakangan di Google," ujar Muriel.
Contoh nyatanya, sambung dia, film pendek ‘Tilik’ yang tayang perdana pada 17 Agustus. Sekarang film itu sudah ditonton lebih dari 23 juta kali.
"Hal ini menunjukkan bahwa keragaman minat dan ketertarikan masyarakat akan film pendek, membuka peluang bagi sineas Indonesia untuk secara kreatif mengeksplor genre konten dan metode distribusi yang mereka ingin tempuh,” sebutnya.
Berangkat dari hal tersebut, Samsung percaya Galaxy Movie Studio merupakan platform yang tepat demi mengajak masyarakat, khususnya para sineas muda dan konten kreator untuk terus berkarya dan tetap produktif dalam kondisi yang penuh tantangan ini.
Pertama kali diluncurkan pada akhir 2019, tahun ini Samsung Galaxy Movie Studio mewujudkan misinya melalui kolaborasi bersama FFI. Mereka mengajak anak-anak muda membuat peluang baru di masa sulit ini dengan berkarya melalui kreasi video.
Berangkat dari kesamaan dalam misi dan semangat untuk mengembangkan potensi industri hiburan, Festival Film Indonesia mendukung misi untuk mengembangkan potensi kreatif konten kreator muda untuk membuat video bercerita seperti film.
“Kolaborasi kami bersama Samsung Electronics Indonesia merupakan salah satu wujud semangat FFI untuk melatih talenta muda Indonesia menjadi kreator film. Dan Samsung yang kami kenal sebagai salah satu produsen smartphone dengan fitur yang mumpuni dapat dimanfaatkan para talenta muda membuat movie-like video," timpal ukman Sardi, Ketua Komite Festival Film Indonesia.
Dikatakannya, inovasi Samsung dapat dioptimalkan dalam kondisi saat ini untuk berkreasi. Juga dapat menjadi peluang untuk mereka melatih diri menjadi sineas Indonesia yang berbakat.
Contoh nyatanya, sambung dia, film pendek ‘Tilik’ yang tayang perdana pada 17 Agustus. Sekarang film itu sudah ditonton lebih dari 23 juta kali.
"Hal ini menunjukkan bahwa keragaman minat dan ketertarikan masyarakat akan film pendek, membuka peluang bagi sineas Indonesia untuk secara kreatif mengeksplor genre konten dan metode distribusi yang mereka ingin tempuh,” sebutnya.
Berangkat dari hal tersebut, Samsung percaya Galaxy Movie Studio merupakan platform yang tepat demi mengajak masyarakat, khususnya para sineas muda dan konten kreator untuk terus berkarya dan tetap produktif dalam kondisi yang penuh tantangan ini.
Pertama kali diluncurkan pada akhir 2019, tahun ini Samsung Galaxy Movie Studio mewujudkan misinya melalui kolaborasi bersama FFI. Mereka mengajak anak-anak muda membuat peluang baru di masa sulit ini dengan berkarya melalui kreasi video.
Berangkat dari kesamaan dalam misi dan semangat untuk mengembangkan potensi industri hiburan, Festival Film Indonesia mendukung misi untuk mengembangkan potensi kreatif konten kreator muda untuk membuat video bercerita seperti film.
“Kolaborasi kami bersama Samsung Electronics Indonesia merupakan salah satu wujud semangat FFI untuk melatih talenta muda Indonesia menjadi kreator film. Dan Samsung yang kami kenal sebagai salah satu produsen smartphone dengan fitur yang mumpuni dapat dimanfaatkan para talenta muda membuat movie-like video," timpal ukman Sardi, Ketua Komite Festival Film Indonesia.
Dikatakannya, inovasi Samsung dapat dioptimalkan dalam kondisi saat ini untuk berkreasi. Juga dapat menjadi peluang untuk mereka melatih diri menjadi sineas Indonesia yang berbakat.
tulis komentar anda