10 Kontroversi Hadiah Nobel, Salah Satunya Hitler Jadi Nominator
Senin, 05 Oktober 2020 - 05:30 WIB
5. Kontroversi Nobel Perdamaian Henry Kissinger
Pada 1973, Menteri Luar Negeri AS, Henry Kissinger, mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian. Saat itu, ia bersama dengan pemimpin Vietnam Utara, Le Duc Tho. Komite Nobel menilai keduanya berjasa dalam mewujudkan gencatan senjata dalam Perang Vietnam. (Lihat grafis: Donald Trump dan Istri Umumkan Positif Covid-19 Lewat Twitter)
Kontroversi mencuat lantaran Henry Kissinger diketahui pernah memerintahkan hujan bom atas Hanoi, pusat kekuatan komunis Vietnam. Padahal, kala itu negosiasi sedang berlangsung. Bahkan, Le Duc Tho sendiri menolak menerima Hadiah Nobel tersebut. Dua orang anggota Komite Nobel mengundurkan diri sebagai protes atas terpilihnya Kissinger.
6. Kontroversi Nobel Kimia Fritz Haber dan Gas Klorin
Fritz Haber dianugerahi Hadiah Nobel Kimia pada 1919 karena menciptakan proses Haber-Bosch. Penemuan ini memungkinkan amonia diproduksi dalam skala massal dan membantu menciptakan pupuk yang mendukung pertanian.
Namun, penemu Polandia ini juga membantu mengembangkan gas klorin menjadi senjata kimia yang digunakan dalam Perang Dunia I dan menjadi senjata pemusnah massal mematikan. (Baca juga: Jenis-jenis Senjata Kimia, Efeknya Sangat Mematikan)
7. Konflik Kepentingan Harald zur Hausen
Pada 1973, Menteri Luar Negeri AS, Henry Kissinger, mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian. Saat itu, ia bersama dengan pemimpin Vietnam Utara, Le Duc Tho. Komite Nobel menilai keduanya berjasa dalam mewujudkan gencatan senjata dalam Perang Vietnam. (Lihat grafis: Donald Trump dan Istri Umumkan Positif Covid-19 Lewat Twitter)
Kontroversi mencuat lantaran Henry Kissinger diketahui pernah memerintahkan hujan bom atas Hanoi, pusat kekuatan komunis Vietnam. Padahal, kala itu negosiasi sedang berlangsung. Bahkan, Le Duc Tho sendiri menolak menerima Hadiah Nobel tersebut. Dua orang anggota Komite Nobel mengundurkan diri sebagai protes atas terpilihnya Kissinger.
6. Kontroversi Nobel Kimia Fritz Haber dan Gas Klorin
Fritz Haber dianugerahi Hadiah Nobel Kimia pada 1919 karena menciptakan proses Haber-Bosch. Penemuan ini memungkinkan amonia diproduksi dalam skala massal dan membantu menciptakan pupuk yang mendukung pertanian.
Namun, penemu Polandia ini juga membantu mengembangkan gas klorin menjadi senjata kimia yang digunakan dalam Perang Dunia I dan menjadi senjata pemusnah massal mematikan. (Baca juga: Jenis-jenis Senjata Kimia, Efeknya Sangat Mematikan)
7. Konflik Kepentingan Harald zur Hausen
Lihat Juga :
tulis komentar anda