Google Bisa Besar Selama 22 Tahun karena Kesalahan di Awal
Senin, 28 September 2020 - 11:05 WIB
JAKARTA - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Google, merayakan ulang tahunnya yang ke-22 tepat pada tanggal 27 September 2020.
Kehadiran Google selama ini rasanya sudah sangat membantu banyak orang. Namun, mungkin belum banyak yang tahu sejarang dari perusahaan di bawah naungan Alphabet Inc. ini.
Nama Google sebenarnya tercipta dari proses salah tulis. Pada 1996, Larry Page dan Sergey Brin, mahasiswa pascasarjana dari Stanford University sedang mengerjakan proyek mesin pencari bernama BackRub.
Kemudian, pada 1997, Larry berniat mengganti BackRub dengan nama lain. Larry kemudian melakukan diskusi dengan rekan mahasiswa lainnya, termasuk Sean Anderson.
Diskusi tersebut mencetuskan nama Googol, sebuah istilah dalam matematika untuk angka 1 yang diikuti oleh 100 angka 0.
Nama tersebut memiliki makna sebagai penjelasan mesin pencari tersebut mampu digunakan sebagai gudang informasi yang tak terbatas di internet.
Sean kemudian mencari apakah domain Googol.com sudah digunakan atau belum. Tapi, Sean salah mengetiknya dengan nama Google.com.
Lantaran salah ketik, Larry ternyata suka dengan nama Google. Domain Google.com pun saat itu masih belum digunakan.
Kini, pada ulang tahunnya yang ke-22, Google menghadirkan Doodle sangat menarik, yang menggambarkan aktivitas saat ini.
Di sana terlihat logo G sedang berada di depan laptop, dan diperjalas sedang melakukan video call. Jadi, ucapan dan perayaan yang diterima oleh Google saat ini hanya bisa dilakukan di depan gawai saja.
Situasi tersebut diperjelas dengan penggunaan topi kerucut khas ulang tahun yang dikenakan G, termasuk kue dan kado yang terdapat di sekitarnya.
Kehadiran Google selama ini rasanya sudah sangat membantu banyak orang. Namun, mungkin belum banyak yang tahu sejarang dari perusahaan di bawah naungan Alphabet Inc. ini.
Nama Google sebenarnya tercipta dari proses salah tulis. Pada 1996, Larry Page dan Sergey Brin, mahasiswa pascasarjana dari Stanford University sedang mengerjakan proyek mesin pencari bernama BackRub.
Kemudian, pada 1997, Larry berniat mengganti BackRub dengan nama lain. Larry kemudian melakukan diskusi dengan rekan mahasiswa lainnya, termasuk Sean Anderson.
Diskusi tersebut mencetuskan nama Googol, sebuah istilah dalam matematika untuk angka 1 yang diikuti oleh 100 angka 0.
Nama tersebut memiliki makna sebagai penjelasan mesin pencari tersebut mampu digunakan sebagai gudang informasi yang tak terbatas di internet.
Sean kemudian mencari apakah domain Googol.com sudah digunakan atau belum. Tapi, Sean salah mengetiknya dengan nama Google.com.
Lantaran salah ketik, Larry ternyata suka dengan nama Google. Domain Google.com pun saat itu masih belum digunakan.
Kini, pada ulang tahunnya yang ke-22, Google menghadirkan Doodle sangat menarik, yang menggambarkan aktivitas saat ini.
Di sana terlihat logo G sedang berada di depan laptop, dan diperjalas sedang melakukan video call. Jadi, ucapan dan perayaan yang diterima oleh Google saat ini hanya bisa dilakukan di depan gawai saja.
Situasi tersebut diperjelas dengan penggunaan topi kerucut khas ulang tahun yang dikenakan G, termasuk kue dan kado yang terdapat di sekitarnya.
(wbs)
tulis komentar anda