Telkomsel Salurkan Kuota Data Internet Bagi Siswa, Mahasiswa, Guru, Dosen
Jum'at, 25 September 2020 - 22:46 WIB
Setyanto menjelaskan, pengadaan kuota data internet dari seluruh penyedia layanan telekomunikasi bergerak seluler menggunakan tarif yang diatur melalui kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud. Perusahaan akan terus memperkuat upaya kolaboratif dengan berkoordinasi bersama Kemendikbud secara intensif guna memastikan kelancaran penyaluran bantuan kuota data internet di tiap tahap.
Sejak diberlakukannya status darurat pandemi COVID-19, Telkomsel melalui gerakan program #DiRumahTerusMaju telah meluncurkan beragam produk dan layanan penunjang aktivitas digital di sektor pendidikan, antara lain paket data Ilmupedia dan Conference. Untuk memberi nilai tambah pada pelaksanaan program bantuan kuota data dari Kemendikbud ini, perusahaan juga telah menghadirkan paket Kuota Belajar 10 GB senilai Rp10.
"Paket menggabungkan keunggulan dari paket Ilmupedia dan paket Conference untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses sejumlah aplikasi e-learning, ratusan situs sekolah/kampus yang terdaftar, serta sejumlah layanan konferensi video seperti Zoom, Google Meet, Cisco Webex, UMeetMe, Microsoft Teams, dan CloudX," paparnya.
Setyanto menambahkan, funa memastikan ketersediaan produk dan layanan terdepan bagi masyarakat selama menjalankan kegiatan pembelajaran jarak jauh, Telkomsel juga menggelar program pendukung “Merdeka Belajar Jarak Jauh” (MBJJ) dengan menghadirkan kartu perdana MBJJ bertanda khusus bagi masyarakat yang belum atau ingin menggunakan layanan Telkomsel.
Dalam kartu perdana MBJJ terdapat keunggulan paket Kuota Belajar 10 GB, serta paket kuota data renewal 11 GB senilai Rp5.000 yang dapat diaktifkan berulang selama masa periode promo. Kartu perdana MBJJ ini dapat dibeli di outlet reseller terdekat atau dengan mendaftarkan sekolah/kampus di tsel.me/perdanabelajar.
Untuk memastikan ketersediaan akses jaringan broadband yang nyaman dan merata, hingga kuartal tiga tahun ini, Telkomsel telah mengoperasikan tambahan 23.000 unit BTS 4G LTE dari 25.000 unit BTS 4G LTE baru yang telah ditargetkan hingga akhir tahun. Penambahan BTS 4G LTE baru tersebut akan memperkuat lebih dari 228.000 unit BTS Telkomsel yang kini telah melayani sekira 95% populasi masyarakat dan menjangkau hingga pelosok negeri.
Telkomsel juga memprioritaskan penambahan BTS 4G LTE tersebut untuk dapat melayani cakupan area residensial dan permukiman padat. Bersama BAKTI Kominfo, anak usaha Telkom Group itu juga telah merampungkan konektivitas 4G LTE di 1.083 BTS USO untuk melayani kebutuhan akses broadband di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) hingga kawasan perbatasan di seluruh Indonesia.
“Telkomsel berkomitmen melanjutkan upaya kolaboratif dengan menggandeng sejumlah pemangku kepentingan lainnya seperti Kementerian Agama dan pemerintah daerah. Salah satunya mendistribusikan kartu perdana MBJJ melalui Dinas Pendidikan terkait kepada peserta didik dan pendidik di wilayah setempat," pungkasnya. (Baca juga: Jokowi Disebut The Next Sekjen PBB, Media Sosial Banjir Komentar )
Sejak diberlakukannya status darurat pandemi COVID-19, Telkomsel melalui gerakan program #DiRumahTerusMaju telah meluncurkan beragam produk dan layanan penunjang aktivitas digital di sektor pendidikan, antara lain paket data Ilmupedia dan Conference. Untuk memberi nilai tambah pada pelaksanaan program bantuan kuota data dari Kemendikbud ini, perusahaan juga telah menghadirkan paket Kuota Belajar 10 GB senilai Rp10.
"Paket menggabungkan keunggulan dari paket Ilmupedia dan paket Conference untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses sejumlah aplikasi e-learning, ratusan situs sekolah/kampus yang terdaftar, serta sejumlah layanan konferensi video seperti Zoom, Google Meet, Cisco Webex, UMeetMe, Microsoft Teams, dan CloudX," paparnya.
Setyanto menambahkan, funa memastikan ketersediaan produk dan layanan terdepan bagi masyarakat selama menjalankan kegiatan pembelajaran jarak jauh, Telkomsel juga menggelar program pendukung “Merdeka Belajar Jarak Jauh” (MBJJ) dengan menghadirkan kartu perdana MBJJ bertanda khusus bagi masyarakat yang belum atau ingin menggunakan layanan Telkomsel.
Dalam kartu perdana MBJJ terdapat keunggulan paket Kuota Belajar 10 GB, serta paket kuota data renewal 11 GB senilai Rp5.000 yang dapat diaktifkan berulang selama masa periode promo. Kartu perdana MBJJ ini dapat dibeli di outlet reseller terdekat atau dengan mendaftarkan sekolah/kampus di tsel.me/perdanabelajar.
Untuk memastikan ketersediaan akses jaringan broadband yang nyaman dan merata, hingga kuartal tiga tahun ini, Telkomsel telah mengoperasikan tambahan 23.000 unit BTS 4G LTE dari 25.000 unit BTS 4G LTE baru yang telah ditargetkan hingga akhir tahun. Penambahan BTS 4G LTE baru tersebut akan memperkuat lebih dari 228.000 unit BTS Telkomsel yang kini telah melayani sekira 95% populasi masyarakat dan menjangkau hingga pelosok negeri.
Telkomsel juga memprioritaskan penambahan BTS 4G LTE tersebut untuk dapat melayani cakupan area residensial dan permukiman padat. Bersama BAKTI Kominfo, anak usaha Telkom Group itu juga telah merampungkan konektivitas 4G LTE di 1.083 BTS USO untuk melayani kebutuhan akses broadband di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) hingga kawasan perbatasan di seluruh Indonesia.
“Telkomsel berkomitmen melanjutkan upaya kolaboratif dengan menggandeng sejumlah pemangku kepentingan lainnya seperti Kementerian Agama dan pemerintah daerah. Salah satunya mendistribusikan kartu perdana MBJJ melalui Dinas Pendidikan terkait kepada peserta didik dan pendidik di wilayah setempat," pungkasnya. (Baca juga: Jokowi Disebut The Next Sekjen PBB, Media Sosial Banjir Komentar )
(iqb)
tulis komentar anda