Telkomsel Salurkan Kuota Data Internet Bagi Siswa, Mahasiswa, Guru, Dosen

Jum'at, 25 September 2020 - 22:46 WIB
loading...
Telkomsel Salurkan Kuota...
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat memaparkan program bantuan kuota data internet dari Kemendikbud untuk kenyamanan belajar jarak jauh di Jakarta, Jumat (25/9/2020). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Telkomsel ikut mendukung implementasi kebijakan pemerintah di sektor pendidikan dalam menghadapi pandemik COVID-19 . Dukungan diberikan melalui program Bantuan Kuota Data Internet yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bagi pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen. (Baca juga: Corona Alasan Kuat China Gunakan Big Data Pantau Semua Negara )

Penyalurannya kuota internetnya sendiri telah dilaksanakan mulai 22 September 2020. “Telkomsel selalu berinisiatif mengambil peran terdepan untuk memastikan kenyamanan masyarakat menjalankan aktivitas di masa pandemi COVID-19 yang penuh tantangan ini," kata Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, Sabtu (25/9/2020).

Dia mengutarakan, sebagai bentuk dukungan bagi sektor pendidikan yang sudah menjalankan kebijakan pembelajaran jarak jauh, perusahaan sejak awal masa darurat pendemik ini telah menghadirkan ragam program kolaboratif bersama sejumlah platform pendidikan e-learning, serta ratusan institusi pendidikan formal di Tanah Air dalam menyediakan produk dan layanan yang sesuai kebutuhan masyarakat.

"Kami juga memastikan kesiapan kualitas dan kapasitas jaringan broadband berteknologi terdepan sebagai penunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh,” tukas Setyanto.

Telkomsel juga telah memastikan dukungan dalam kelancaran penyaluran program Bantuan Kuota Data Internet dari Kemendikbud. Hal tersebut diwujudkan dengan penandatanganan kesepakatan penyaluran bantuan program bersama seluruh perwakilan perusahaan telekomunikasi bergerak seluler yang tergabung dalam Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) dan Kemendikbud pada 21 September lalu.

Penyaluran bantuan kuota data internet Tahap 1 telah dilaksanakan secara berkala oleh Telkomsel pada 22-24 September dengan tujuan penerima manfaat sudah sesuai data yang telah terdaftar dan terverifikasi di sistem Kemendikbud. Adapun proses keseluruhan penyaluran bantuan kuota data internet tersebut dibagi ke beberapa tahap setiap bulannya, sesuai Peraturan Sekretaris Jendral Nomor 14 Tahun 2020 mengenai Petunjuk Teknis Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2020 yang ditetapkan oleh Kemendikbud.

Bantuan kuota data internet yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud dibagi atas Kuota Umum dan Kuota Belajar. Kuota Umum merupakan kuota data yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi. Sedangkan Kuota Belajar adalah kuota data yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran yang terdaftar dalam tautan http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.

Telkomsel mengajak masyarakat yang telah terverifikasi dan ternotifikasi secara resmi sebagai penerima manfaat untuk segera memanfaatkan fasilitas bantuan kuota data internet yang diterima. Hal ini guna menunjang kelancaran dan kenyamaan dalam menjalankan kegiatan pembelajaran jarak jauh.

Bagi masyarakat yang belum terdaftar atau ingin memastikan proses verifikasi pendaftaran data dalam program ini, dapat segera menghubungi perwakilan sekolah/kampus yang telah ditunjuk dan memiliki kewenangan mendaftarkan peserta didik dan pendidik melalui aplikasi DAPODIK Kemendikbud.

Setyanto menjelaskan, pengadaan kuota data internet dari seluruh penyedia layanan telekomunikasi bergerak seluler menggunakan tarif yang diatur melalui kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud. Perusahaan akan terus memperkuat upaya kolaboratif dengan berkoordinasi bersama Kemendikbud secara intensif guna memastikan kelancaran penyaluran bantuan kuota data internet di tiap tahap.

Sejak diberlakukannya status darurat pandemi COVID-19, Telkomsel melalui gerakan program #DiRumahTerusMaju telah meluncurkan beragam produk dan layanan penunjang aktivitas digital di sektor pendidikan, antara lain paket data Ilmupedia dan Conference. Untuk memberi nilai tambah pada pelaksanaan program bantuan kuota data dari Kemendikbud ini, perusahaan juga telah menghadirkan paket Kuota Belajar 10 GB senilai Rp10.

"Paket menggabungkan keunggulan dari paket Ilmupedia dan paket Conference untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses sejumlah aplikasi e-learning, ratusan situs sekolah/kampus yang terdaftar, serta sejumlah layanan konferensi video seperti Zoom, Google Meet, Cisco Webex, UMeetMe, Microsoft Teams, dan CloudX," paparnya.

Setyanto menambahkan, funa memastikan ketersediaan produk dan layanan terdepan bagi masyarakat selama menjalankan kegiatan pembelajaran jarak jauh, Telkomsel juga menggelar program pendukung “Merdeka Belajar Jarak Jauh” (MBJJ) dengan menghadirkan kartu perdana MBJJ bertanda khusus bagi masyarakat yang belum atau ingin menggunakan layanan Telkomsel.

Dalam kartu perdana MBJJ terdapat keunggulan paket Kuota Belajar 10 GB, serta paket kuota data renewal 11 GB senilai Rp5.000 yang dapat diaktifkan berulang selama masa periode promo. Kartu perdana MBJJ ini dapat dibeli di outlet reseller terdekat atau dengan mendaftarkan sekolah/kampus di tsel.me/perdanabelajar.

Untuk memastikan ketersediaan akses jaringan broadband yang nyaman dan merata, hingga kuartal tiga tahun ini, Telkomsel telah mengoperasikan tambahan 23.000 unit BTS 4G LTE dari 25.000 unit BTS 4G LTE baru yang telah ditargetkan hingga akhir tahun. Penambahan BTS 4G LTE baru tersebut akan memperkuat lebih dari 228.000 unit BTS Telkomsel yang kini telah melayani sekira 95% populasi masyarakat dan menjangkau hingga pelosok negeri.

Telkomsel juga memprioritaskan penambahan BTS 4G LTE tersebut untuk dapat melayani cakupan area residensial dan permukiman padat. Bersama BAKTI Kominfo, anak usaha Telkom Group itu juga telah merampungkan konektivitas 4G LTE di 1.083 BTS USO untuk melayani kebutuhan akses broadband di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) hingga kawasan perbatasan di seluruh Indonesia.

“Telkomsel berkomitmen melanjutkan upaya kolaboratif dengan menggandeng sejumlah pemangku kepentingan lainnya seperti Kementerian Agama dan pemerintah daerah. Salah satunya mendistribusikan kartu perdana MBJJ melalui Dinas Pendidikan terkait kepada peserta didik dan pendidik di wilayah setempat," pungkasnya. (Baca juga: Jokowi Disebut The Next Sekjen PBB, Media Sosial Banjir Komentar )
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2063 seconds (0.1#10.140)