Tiga Profesor Jepang Buktikan Plasmacluster Turunkan Risiko Virus Corona

Selasa, 22 September 2020 - 21:39 WIB
Dan di tahun 2020 Sharp telah memastikan bahwa Ion Plasmacluster yang dimilikinya juga efektif melawan "virus Corona baru" (SARS-CoV-2) yang mengambang di udara.

Sejak 2000, Sharp telah mempromosikan ‘Pemasaran Akademik’ guna membuktikan keefektifan teknologi Plasmacluster dengan menggandeng 30 lembaga penelitian independen pihak ketiga di 8 negara. Sejauh ini, banyak lembaga penelitian independen yang bekerja sama dengan Sharp telah membuktikan secara klinis kemampuan Plasmacluster dalam menekan aktivitas zat berbahaya termasuk virus influenza pandemik baru, bakteri yang resistan terhadap obat, dan alergen tungau, serta mengurangi tingkat peradangan bronkial *9 pada anak-anak penderita asma.



Pada saat yang sama, keamanan ion Plasmacluster juga telah dikonfirmasi oleh lembaga penelitian terhadap tubuh manusia. “Ke depannya, Sharp akan terus berkontribusi kepada kesehatan masyarakat dengan melakukan berbagai penelitian dengan memverifikasi berbagai aplikasi teknologi Plasmacluster guna menunjukkan keefektifan Ion Plasmacluster bagi kesehatan masyarakat dunia," kata Hiromasa Okajima, SAS Global Plasmacluster Equipment Product Planning Division General Manager.

Terkait keampuan Plasmacluster, Prof Jiro Yasuda, selaku kepala dalam penelitian ini menyatakan, penggunaan disinfektan seperti alkohol dan deterjen (surfaktan) sangat efektif untuk penanggulangan virus yang melekat (adhesive). Namun belum ada penanggulangan efektif untuk mengurangi risiko infeksi yang dimediasi oleh aerosol (mikrodroplet) selain memakai masker.

Tetapi dengan penelitian ini dapat dipastikan teknologi Plasmacluster terbukti menonaktifkan virus Corona jenis baru yang tersuspensi di udara. "Sehingga diharapkan dapat menurunkan resiko terinfeksi virus tidak hanya di rumah, perkantoran, kendaraan, tetapi juga di ruang fisik seperti institusi medis," ujarnya.



Apa itu Teknologi Plasmacluster?

Ion bermuatan positif (H + (H2O) m) dan ion bermuatan negatif (O2– (H2O) n) dilepaskan ke udara secara bersamaan, dan ion positif dan negatif secara instan mengikat pada permukaan bakteri di udara, jamur, virus, alergen, dan sejenisnya. Kemudian mengubahnya menjadi radikal OH (hidroksil) yang memiliki daya oksidasi sangat tinggi.

"Ini adalah teknologi pemurnian udara unik yang bekerja untuk menekan aktivitas bakteri, dan lainnya, dengan memecah protein di permukaan tubuh mereka melalui reaksi kimia," kata Andri Adi Utomo, Senior General Manager National Sales Sharp Electronics Indonesia.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More