Cerdik, Malware Shlayer Berhasil Menyusup ke Sistem macOS Apple
Jum'at, 04 September 2020 - 11:27 WIB
CUPERTINO - Malware bernama Shlayer berhasil masuk ke dalam sistem keamanan macOS . Namun, malware tersebut bisa masuk akibat kelalaian pihak Apple. (Baca juga: Gara-gara Jari Kaki Cantengan, Ronaldo Absen Bela Portugal kontra Kroasia )
Pada 2019 lalu, Shlayer telah dikenal sebagai ancaman kejahatan yang dapat menyerang perangkat berbasis sistem operasi macOS. File dari malware ini berjenis trojan. Cara kerjanya dengan menginfeksi perangkat dan menyebarkan adware -juga termasuk program berbahaya- pada sistem.
Melansir dari Digital Trends, Jumat (4/9/2020), Shlayer yang menyusup ke dalam macOS pertama kali diketahui oleh peneliti keamanan, Patrick Wardle. Menurut dia, virus digital itu tergolong cerdik, karena mampu menyamar sebagai sebuah paket pembaruan yang datang untuk aplikasi Adobe Flash Player.
Prosedur keamanan Apple biasanya melakukan verifikasi dan pemindaian pada setiap aplikasi yang berjalan di macOS. Dalam proses tersebut, setiap aplikasi akan dipindai untuk melihat ada atau tidaknya potensi masalah keamanan dalam aplikasi tersebut. Tetapi entah bagaimana kali ini Apple kecolongan.
Apple dilaporkan telah menindaklanjuti keberadaan malware tersebut, dengan menonaktifkan akun pengembang dan mencabut sertifikasinya. (Baca juga: Realme 7 dan 7 Pro Diumumkan dengan Pembaruan yang Membahagiakan )
Pada 2019 lalu, Shlayer telah dikenal sebagai ancaman kejahatan yang dapat menyerang perangkat berbasis sistem operasi macOS. File dari malware ini berjenis trojan. Cara kerjanya dengan menginfeksi perangkat dan menyebarkan adware -juga termasuk program berbahaya- pada sistem.
Melansir dari Digital Trends, Jumat (4/9/2020), Shlayer yang menyusup ke dalam macOS pertama kali diketahui oleh peneliti keamanan, Patrick Wardle. Menurut dia, virus digital itu tergolong cerdik, karena mampu menyamar sebagai sebuah paket pembaruan yang datang untuk aplikasi Adobe Flash Player.
Prosedur keamanan Apple biasanya melakukan verifikasi dan pemindaian pada setiap aplikasi yang berjalan di macOS. Dalam proses tersebut, setiap aplikasi akan dipindai untuk melihat ada atau tidaknya potensi masalah keamanan dalam aplikasi tersebut. Tetapi entah bagaimana kali ini Apple kecolongan.
Apple dilaporkan telah menindaklanjuti keberadaan malware tersebut, dengan menonaktifkan akun pengembang dan mencabut sertifikasinya. (Baca juga: Realme 7 dan 7 Pro Diumumkan dengan Pembaruan yang Membahagiakan )
(iqb)
tulis komentar anda