Cara Membuat Jadwal Sholat Berdasarkan Ilmu Astronomi
Selasa, 28 Januari 2025 - 08:26 WIB
Waktu isya dimulai ketika matahari berada 18° di bawah cakrawala, yang menandai hilangnya cahaya senja merah.
Rumus ketinggian matahari:
h=−18°
- Kumpulkan Data Lokasi
- Lintang (latitude) dan bujur (longitude) lokasi.
- Zona waktu lokasi.
- Ambil Data Posisi Matahari Data posisi matahari (ketinggian, azimut, deklinasi) dapat dihitung menggunakan perangkat lunak seperti:
- PyEphem atau Skyfield (Python): Perangkat lunak ini menggunakan algoritma modern untuk menghitung posisi matahari.
- Aplikasi Astronomi Online: Seperti Stellarium atau NASA’s Horizon System.
Rumus ketinggian matahari:
h=−18°
3. Metode Penentuan Waktu
Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk menghitung jadwal sholat menggunakan data astronomi:- Kumpulkan Data Lokasi
- Lintang (latitude) dan bujur (longitude) lokasi.
- Zona waktu lokasi.
- Ambil Data Posisi Matahari Data posisi matahari (ketinggian, azimut, deklinasi) dapat dihitung menggunakan perangkat lunak seperti:
- PyEphem atau Skyfield (Python): Perangkat lunak ini menggunakan algoritma modern untuk menghitung posisi matahari.
- Aplikasi Astronomi Online: Seperti Stellarium atau NASA’s Horizon System.
Lihat Juga :
tulis komentar anda