Microsoft Akan Hilangkan Office pada Oktober 2025
Jum'at, 17 Januari 2025 - 06:41 WIB
NEW YORK - Office merupakan salah satu aplikasi yang banyak digunakan untuk keperluan pekerjaan dan produktivitas akan segera hilang dari komputer Anda.
Baru-baru ini, Microsoft membagikan beberapa pembaruan pada penawaran aplikasi Office-nya, khususnya untuk pengguna Windows 10.
Dukungan untuk Windows 10 akan berakhir pada 14 Oktober 2025. Bersamaan dengan itu, Microsoft juga mengumumkan bahwa dukungan untuk aplikasi Office juga akan berakhir pada tanggal yang sama.
Jika Anda menggunakan Office melalui Microsoft 365, setelah tanggal yang relevan, pengguna dianjurkan untuk memutakhirkan ke Windows 11 untuk terus menggunakannya.
Namun, banyak pengguna yang belum beralih ke Windows 11 karena persyaratan perangkat keras yang ketat, termasuk persyaratan Trusted Platform Module (TPM) 2.0, yang dianggap sulit dihindari.
Berdasarkan laporan sebelumnya, banyak orang masih menggunakan Windows 10 meskipun masih ada beberapa bulan tersisa sebelum dukungan untuk perangkat lunak tersebut berakhir.
Dengan ini, Microsoft mendesak pengguna untuk meningkatkan ke Windows 11 guna memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lebih aman.
Baru-baru ini, Microsoft membagikan beberapa pembaruan pada penawaran aplikasi Office-nya, khususnya untuk pengguna Windows 10.
Dukungan untuk Windows 10 akan berakhir pada 14 Oktober 2025. Bersamaan dengan itu, Microsoft juga mengumumkan bahwa dukungan untuk aplikasi Office juga akan berakhir pada tanggal yang sama.
Jika Anda menggunakan Office melalui Microsoft 365, setelah tanggal yang relevan, pengguna dianjurkan untuk memutakhirkan ke Windows 11 untuk terus menggunakannya.
Namun, banyak pengguna yang belum beralih ke Windows 11 karena persyaratan perangkat keras yang ketat, termasuk persyaratan Trusted Platform Module (TPM) 2.0, yang dianggap sulit dihindari.
Berdasarkan laporan sebelumnya, banyak orang masih menggunakan Windows 10 meskipun masih ada beberapa bulan tersisa sebelum dukungan untuk perangkat lunak tersebut berakhir.
Dengan ini, Microsoft mendesak pengguna untuk meningkatkan ke Windows 11 guna memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lebih aman.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda