China Pertimbangkan Jual TikTok AS ke Elon Musk, Lobi-lobi Tingkat Tinggi untuk Hindari Pemblokiran?

Selasa, 14 Januari 2025 - 13:40 WIB
Musk dan perwakilannya tidak menanggapi permintaan komentar. Musk memposting pada bulan April bahwa menurutnya TikTok harus tetap tersedia di AS. "Menurut pendapat saya, TikTok tidak boleh dilarang di AS, meskipun larangan tersebut dapat menguntungkan platform X," tulisnya di X. "Melakukannya akan bertentangan dengan kebebasan berbicara dan bereksresi. Itu bukan yang diperjuangkan Amerika."

Nasib TikTok di Tangan Pemerintah China?

Pembicaraan di Beijing menunjukkan bahwa nasib TikTok mungkin tidak lagi berada di bawah kendali ByteDance semata. Pejabat Tiongkok menyadari bahwa mereka akan menghadapi negosiasi yang ketat dengan pemerintahan AS mengenai tarif, kontrol ekspor, dan masalah lainnya, dan mereka melihat negosiasi TikTok sebagai area potensial untuk rekonsiliasi.

Pemerintah Tiongkok memegang apa yang disebut saham emas di afiliasi ByteDance yang memberikan pengaruh terhadap strategi dan operasi perusahaan. TikTok menegaskan bahwa kontrol hanya berlaku untuk anak perusahaan yang berbasis di Tiongkok, Douyin Information Service Co., dan tidak berpengaruh pada operasi ByteDance di luar Tiongkok.

Namun, aturan ekspor Beijing mencegah perusahaan Tiongkok untuk menjual algoritma perangkat lunak mereka, seperti yang terintegrasi dengan TikTok. Karena pemerintah Tiongkok harus menyetujui penjualan yang mencakup mesin rekomendasi TikTok yang berharga, pemerintah memiliki suara yang signifikan dalam setiap kemungkinan kesepakatan.

Harga Fantastis untuk TikTok AS

Operasi TikTok di AS dapat dinilai sekitar USD40 miliar hingga USD50 miliar (sekitar Rp632 triliun hingga Rp790 triliun), analis Bloomberg Intelligence, Mandeep Singh dan Damian Reimertz, memperkirakan tahun lalu.

Itu adalah jumlah yang besar bahkan untuk orang terkaya di dunia. Tidak jelas bagaimana Musk dapat melakukan transaksi seperti itu, apakah itu akan memerlukan penjualan aset lain, atau apakah pemerintah AS akan menyetujuinya. Dia membayar USD44 miliar (sekitar Rp695 triliun) untuk Twitter pada tahun 2022, dan masih membayar pinjaman yang cukup besar.



Musk: "Pahlawan" di Mata Karyawan ByteDance



Musk memiliki reputasi positif di kalangan banyak karyawan ByteDance di Tiongkok. Dia dipandang sebagai pengusaha yang sangat sukses, yang memiliki pengalaman berinteraksi dengan pemerintah Tiongkok melalui bisnisTeslaInc.
(dan)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More