5 Pernyataan Konvroversial Mark Zuckerberg di Podcast Joe Rogan, Salah Satunya Kritik Apple!
Selasa, 14 Januari 2025 - 09:30 WIB
"Setelah bertahun-tahun berpura-pura menjadi Demokrat, para pemimpin teknologi besar sekarang berpura-pura menjadi Republik, dengan harapan mendapatkan dukungan dari administrasi baru."
Sweeney mengacu pada langkah baru-baru ini oleh para pemimpin seperti Zuckerberg, CEO Apple Tim Cook, dan perusahaan seperti Google yang berupaya merapat pada pemerintahan Amerika.
Komentator teknologi terkemuka, John Gruber, menulis blog tentang salah satu contoh perilaku ini, menunjukkan bahwa Cook, CEO OpenAI Sam Altman, Google, Microsoft, dan Meta semuanya telah menyumbangkan donasi lebih dari satu juta dolar untuk acara pelantikan Donald Trump.
2. Mendorong "energi maskulin" dalam budaya perusahaan: Zuckerberg menyerukan agar lebih banyak budaya perusahaan yang mengadopsi "energi maskulin" dalam kepemimpinan.
3. Mengganti fact-checker dengan "catatan komunitas": Meta mengganti tim fact-checker dengan sistem "catatan komunitas" ala Twitter untuk meningkatkan kebebasan berbicara.
4. Menarik kembali kebijakan DEI (Diversity, Equity, and Inclusion) progresif: Meta menarik kembali kebijakan DEI dan bahkan menghapus tampon yang disediakan di toilet pria.
5. "Merayu" pemerintahan baru: Zuckerberg dan beberapa CEO teknologi besar lainnya dikritik karena "menjilat" pemerintahan baru dengan mengubah kebijakan dan memberikan donasi besar untuk acarapelantikan.
Sweeney mengacu pada langkah baru-baru ini oleh para pemimpin seperti Zuckerberg, CEO Apple Tim Cook, dan perusahaan seperti Google yang berupaya merapat pada pemerintahan Amerika.
Komentator teknologi terkemuka, John Gruber, menulis blog tentang salah satu contoh perilaku ini, menunjukkan bahwa Cook, CEO OpenAI Sam Altman, Google, Microsoft, dan Meta semuanya telah menyumbangkan donasi lebih dari satu juta dolar untuk acara pelantikan Donald Trump.
Berikut rangkuman pernyataan kontroversial Mark Zuckerberg di podcast Joe Rogan:
1. Mengkritik Apple: Zuckerberg menyatakan Apple tidak lagi berinovasi dan hanya "menumpang" kesuksesan iPhone. Ia juga mengkritik biaya App Store Apple yang tinggi.2. Mendorong "energi maskulin" dalam budaya perusahaan: Zuckerberg menyerukan agar lebih banyak budaya perusahaan yang mengadopsi "energi maskulin" dalam kepemimpinan.
3. Mengganti fact-checker dengan "catatan komunitas": Meta mengganti tim fact-checker dengan sistem "catatan komunitas" ala Twitter untuk meningkatkan kebebasan berbicara.
4. Menarik kembali kebijakan DEI (Diversity, Equity, and Inclusion) progresif: Meta menarik kembali kebijakan DEI dan bahkan menghapus tampon yang disediakan di toilet pria.
5. "Merayu" pemerintahan baru: Zuckerberg dan beberapa CEO teknologi besar lainnya dikritik karena "menjilat" pemerintahan baru dengan mengubah kebijakan dan memberikan donasi besar untuk acarapelantikan.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda