Disembunyikan Sejarah, Isaac Newton Pernah Menghitung Waktu Tepat Kiamat

Senin, 09 Desember 2024 - 18:45 WIB
Isaac Newton. FOTO/ TAYLOR BOOK
LONDON - Sir Isaac Newton mungkin merupakan salah seorang jenius paling berpengaruh sepanjang masa, tetapi tidak semua teorinya layak dijadikan buku sekolah.



Ya, pakar ilmu pengetahuan Inggris ini menemukan gravitasi dan merevolusi pemahaman kita tentang alam semesta , tetapi ia juga cukup tidak ortodoks dalam banyak penelitiannya.

Di samping keberhasilannya dalam bidang sains dan matematika, Newton juga mengemukakan beberapa teori yang kurang meyakinkan. Misalnya, ketika wabah pes melanda Inggris pada tahun 1665, ia menyarankan para penderita untuk mencoba menghisap "permen pelega tenggorokan" yang terbuat dari bubuk kodok yang dicampur dengan muntahan reptil yang sudah mati.



Ia juga memendam ketertarikan selama puluhan tahun pada alkimia (ilmu aspiratif mengubah logam dasar menjadi emas) dan teologi.

Hal inilah – iman Kristennya yang taat dan kepatuhannya pada kitab suci – yang membuatnya meramalkan bahwa dunia akan kiamat pada tahun 2060.

Newton adalah salah satu pemikir paling berpengaruh sepanjang masa (Galeri Potret Nasional London)

Menurut Direktur Newton Project Canada, Stephen Snobelen, Newton sangat yakin bahwa “nubuat-nubuat suci” dalam Alkitab adalah “sejarah tentang hal-hal yang akan datang”.

Akan tetapi, ia juga mengakui bahwa teks-teks tersebut ditulis dalam bahasa yang sangat simbolis sehingga memerlukan penafsiran yang cermat. Dan, tentu saja, ia menganggap dirinya orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More