Eropa Tuduh Rusia Bangun Pabrik Drone Tempur Canggih di China

Senin, 30 September 2024 - 22:16 WIB
Drone jarak jauh. FOTO / CENCOR
BEIJING - Badan intelijen Eropa mengungkapkan bahwa Rusia telah mendirikan sebuah proyek senjata di China yang untuk drone serangan jarak jauh.

BACA JUGA - Ukir Sejarah, Drone China Terbang ke Puncak Everest

Proyek ini dijalankan oleh anak perusahaan Almaz-Antey, perusahaan militer milik negara Rusia, yaitu IEMZ Kupol, yang bekerja sama dengan para ahli lokal untuk mengembangkan dan menguji penerbangan drone baru, Garpiya-3 (G3).



Menurut laporan Reuters, IEMZ Kupol melaporkan kepada Kementerian Pertahanan Rusia bahwa mereka telah mampu memproduksi secara massal drone G3 di pabrik di China, dan berencana untuk mengerahkan drone tersebut dalam “operasi militer khusus”.

Terkait dengan sejauh mana pemerintah China mengetahui proyek ini, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan tidak memiliki informasi tentang proyek tersebut dan menegaskan kembali kebijakan ketat mereka terhadap ekspor drone.

Para ahli menyebutkan bahwa jika drone tersebut dikirim dari China ke Rusia, ini menandakan tahap baru dalam kerja sama militer antara kedua negara.

NATO dan Kementerian Luar Negeri Inggris juga meminta Beijing untuk menghentikan dukungan militernya terhadap Rusia, mengingat hal ini dapat merusak citra dan kepentingan internasional China.

Berdasarkan laporan dari IEMZ Kupol, drone G3 memiliki jangkauan hingga 2000 kilometer dan dapat membawa muatan seberat 50 kilogram.

Baru-baru ini, dilaporkan bahwa IEMZ Kupol telah menerima tujuh drone militer yang diproduksi di Tiongkok, termasuk dua drone G3, di kantor pusatnya di Izhevsk, Rusia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More