Bisa Membunuh, IRGC Larang Penggunaan Semua Perangkat Komunikasi

Jum'at, 27 September 2024 - 06:07 WIB
Pihak berwenang Lebanon dan Hizbullah percaya bahwa Israel mendalangi serangkaian serangan tersebut, namun rezim Tel Aviv belum memberikan pengakuan apa pun hingga saat ini, malah terus melancarkan serangan udara berulang kali di Beirut.

Kekhawatiran utama lainnya dari IRGC adalah fasilitas nuklir dan rudal mereka, terutama di tempat penyimpanan bawah tanah yang mungkin menjadi sasaran musuh.

“Sejak tahun 2023, langkah-langkah keamanan telah ditingkatkan,” katanya, mengacu pada pembatasan yang lebih ketat setelah upaya untuk menyabotase program rudal Teheran.

Dia menjelaskan bahwa Iran segera bertindak untuk memperketat kontrol keamanan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya setelah ledakan di Beirut.

IRGC, yang didirikan setelah Revolusi Islam tahun 1979, adalah kekuatan politik, militer dan ekonomi yang kuat di Iran dan memiliki kekuatan udara, laut dan darat sendiri yang bertanggung jawab mengawasi senjata strategis negara tersebut.

Mereka juga berpengaruh di Asia Barat melalui operasi di bawah Pasukan al-Quds dengan memberikan bantuan teknologi, senjata dan pelatihan kepada sekutu mereka; Hizbullah di Lebanon, Hamas di Gaza, Huthi di Yaman dan kelompok milisi di Irak.

Militer menggunakan berbagai perangkat komunikasi terenkripsi termasuk walkie-talkie untuk komunikasi yang aman.

“Diproduksi oleh pabrikan lokal atau gabungan pemasok dalam dan luar negeri meski model dan mereknya beragam,” kata petugas keamanan lainnya seraya menambahkan bahwa mereka tidak lagi menggunakan pager sejak lebih dari 20 tahun lalu.

Teheran juga mengembangkan transmisi radio tingkat militer melalui industri pertahanan untuk menghindari ketergantungan pada pasokan impor terutama karena negara tersebut menghadapi sanksi berat dari Barat atas program nuklirnya.

Sebelumnya pihaknya mengimpor perangkat komunikasi dari Rusia, China, dan Jepang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More