NASA Pastikan 4 Wilayah Matahari Meledak Bersamaan
Selasa, 07 Mei 2024 - 16:38 WIB
Ledakan Matahari, yang biasa disebut suar matahari, adalah pelepasan energi besar yang terjadi di atmosfer Matahari. FOTO/ IFL SCIENCE
NEW YORK - Pada tanggal 23 April 2024 lalu, empat wilayah Matahari meledak secara bersamaan, sebuah fenomena langka yang ditangkap oleh Solar Dynamics Observatory (SDO) milik NASA.
BACA JUGA - NOAA Klaim Suar Matahari Meledak Kuat dan Menghantam Bumi
Seperti dilansir dari IFL Science, Selasa (7/5/2024), peristiwa ini terjadi di sekitar puncak siklus aktivitas Matahari yang dikenal sebagai Solar Maximum.
Ledakan Matahari, yang biasa disebut suar matahari, adalah pelepasan energi besar yang terjadi di atmosfer Matahari.
Suar matahari dapat menyebabkan berbagai efek di Bumi, termasuk aurora, gangguan radio, dan bahkan pemadaman listrik.
Meskipun suar matahari terkadang terlihat di Bumi, ledakan empat wilayah secara bersamaan merupakan peristiwa yang jarang terjadi. Hal ini menunjukkan tingginya tingkat aktivitas Matahari saat ini.
Walaupun suar matahari yang diamati pada 23 April tidak menyebabkan efek yang signifikan di Bumi, peristiwa ini merupakan pengingat akan kekuatan Matahari dan potensi dampaknya pada planet kita.
Para ilmuwan terus memantau Matahari untuk mempelajari lebih lanjut tentang suar matahari dan bagaimana memprediksi potensinya dampaknya di Bumi.
BACA JUGA - NOAA Klaim Suar Matahari Meledak Kuat dan Menghantam Bumi
Seperti dilansir dari IFL Science, Selasa (7/5/2024), peristiwa ini terjadi di sekitar puncak siklus aktivitas Matahari yang dikenal sebagai Solar Maximum.
Ledakan Matahari, yang biasa disebut suar matahari, adalah pelepasan energi besar yang terjadi di atmosfer Matahari.
Suar matahari dapat menyebabkan berbagai efek di Bumi, termasuk aurora, gangguan radio, dan bahkan pemadaman listrik.
Meskipun suar matahari terkadang terlihat di Bumi, ledakan empat wilayah secara bersamaan merupakan peristiwa yang jarang terjadi. Hal ini menunjukkan tingginya tingkat aktivitas Matahari saat ini.
Walaupun suar matahari yang diamati pada 23 April tidak menyebabkan efek yang signifikan di Bumi, peristiwa ini merupakan pengingat akan kekuatan Matahari dan potensi dampaknya pada planet kita.
Para ilmuwan terus memantau Matahari untuk mempelajari lebih lanjut tentang suar matahari dan bagaimana memprediksi potensinya dampaknya di Bumi.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda