Digoyang AS, ByteDance Tegaskan Tak Ada Niat Menjual TikTok

Minggu, 28 April 2024 - 08:21 WIB
Mereka dengan keras menyangkal adanya hubungan apa pun dengan pemerintah Tiongkok dan mengatakan bahwa mereka tidak dan tidak akan membagikan data pengguna AS dengan Beijing.

TikTok mengatakan pihaknya juga menghabiskan sekitar USD1,5 miliar untuk Proyek Texas di mana data pengguna AS akan disimpan di AS.

Kritikus mengatakan data hanya sebagian dari masalah dan algoritma rekomendasi TikTok, bahkan rahasia SOS kesuksesannya juga harus diputuskan dari ByteDance.

CEO TikTok Shou Zi Chew mengatakan perusahaannya akan mengambil tindakan terhadap undang-undang baru tersebut ke pengadilan, tetapi beberapa ahli percaya bahwa bagi Mahkamah Agung AS, pertimbangan keamanan nasional dapat mengesampingkan perlindungan kebebasan berpendapat.

Perkiraan valuasi TikTok mencapai puluhan miliar dolar dan penjualan paksa apa pun akan menimbulkan komplikasi besar.

Mereka yang memiliki dana besar di raksasa teknologi AS seperti induk Instagram Meta atau Google kemungkinan besar akan diblokir untuk membeli aplikasi tersebut karena masalah persaingan.

Selain itu, banyak investor menganggap algoritme rekomendasi TikTok sebagai fitur paling berharga.

Namun penjualan teknologi semacam itu oleh perusahaan China memerlukan persetujuan dari Beijing, yang menetapkan algoritme tersebut sebagai teknologi yang dilindungi menyusul upaya Trump untuk melarang TikTok pada tahun 2020.

Beijing sejauh ini secara vokal menentang penjualan paksa TikTok, dengan mengatakan pihaknya akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi perusahaan Tiongkok tersebut.

Meskipun TikTok adalah fenomena global, menurut para analis dan investor, TikTok mewakili sebagian kecil dari pendapatan ByteDance.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More