Ketika Perusahaan Bir Heineken Bikin HP Transparan, Begini Hasilnya
Rabu, 17 April 2024 - 11:00 WIB
JAKARTA - Apa jadinya ketika Human Mobile Devices (HMD), bir Heineken, dan brand streetwear berbasis di Boston bernama Bodega bertemu? Lahirlah HP Heineken.
Ketiganya memutuskan untuk menamai HP terebut "Boring Phone" alias "Ponsel Membosankan". Bisa jadi, mereka berupaya memanfaatkan tren ponsel jadul atau perangkat retro-modern yang belakangan cukup ramai.
Ponsel tersebut juga transparan. Mirip dengan Nothing Phone. Bedanya, jika Nothing Phone menggunakan OS Android, Boring Phone benar-benar membosankan.
Tidak memiliki strip lampu LED keren. Tapi banyak keunikan. Tepat di bawah layar penutup ponsel flip yang mirip Nokia itu ada motherboard berwarna hijau.
Skema warna tersebut berpadu sempurna dengan cahaya latar layar yang juga berwarna hijau. Apa tujuan ponsel ini? “Heineken dan Bodega menghadirkan ponsel yang dibuat untuk membawa Anda kembali ke masa ketika smartphone belum populer," kata Heineken.
Karena konsepnya feature phone, maka pengguna tidak dapat melakukan WhatsApp. Namun, hanya panggilan SMS saja. Tapi, di Boring Phone pengguna masih bisa bermain game Quick Snake. Mungkin, Gen Z tidak akan paham bagaimana rasanya memakai feature phone.
Tapi, bagi milenial, HP ini bisa membangkitkan memori lama. Boring Phone juga bisa bertahan dari benturan ringan tanpa retak, beda dengan iPhone modern yang rapuh.
Ada beberapa fitur menarik seperti panggilan cepat, kustomisasi desain dengan stiker 3D, dan kepuasan menutup panggilan dengan tegas.
Ponsel tersebut dipamerkan di Milan Design Week. Namun, tampaknya tidak ada banderol harga.
Ketiganya memutuskan untuk menamai HP terebut "Boring Phone" alias "Ponsel Membosankan". Bisa jadi, mereka berupaya memanfaatkan tren ponsel jadul atau perangkat retro-modern yang belakangan cukup ramai.
Ponsel tersebut juga transparan. Mirip dengan Nothing Phone. Bedanya, jika Nothing Phone menggunakan OS Android, Boring Phone benar-benar membosankan.
Tidak memiliki strip lampu LED keren. Tapi banyak keunikan. Tepat di bawah layar penutup ponsel flip yang mirip Nokia itu ada motherboard berwarna hijau.
Skema warna tersebut berpadu sempurna dengan cahaya latar layar yang juga berwarna hijau. Apa tujuan ponsel ini? “Heineken dan Bodega menghadirkan ponsel yang dibuat untuk membawa Anda kembali ke masa ketika smartphone belum populer," kata Heineken.
Karena konsepnya feature phone, maka pengguna tidak dapat melakukan WhatsApp. Namun, hanya panggilan SMS saja. Tapi, di Boring Phone pengguna masih bisa bermain game Quick Snake. Mungkin, Gen Z tidak akan paham bagaimana rasanya memakai feature phone.
Tapi, bagi milenial, HP ini bisa membangkitkan memori lama. Boring Phone juga bisa bertahan dari benturan ringan tanpa retak, beda dengan iPhone modern yang rapuh.
Ada beberapa fitur menarik seperti panggilan cepat, kustomisasi desain dengan stiker 3D, dan kepuasan menutup panggilan dengan tegas.
Ponsel tersebut dipamerkan di Milan Design Week. Namun, tampaknya tidak ada banderol harga.
tulis komentar anda