Hebat, Drone Terbaru China Mampu Membelah Diri
Rabu, 20 Maret 2024 - 15:05 WIB
Untuk mencapai hal ini, tim menarik inspirasi dari sumber yang tidak biasa—biji maple. Struktur unik biji tersebut, yang mencakup kotiledon seperti sayap yang berputar di sekitarnya, memberikan angkat dan memungkinkannya melayang atau bahkan naik di kondisi berangin.
Tim Shi mengusulkan bahwa drone yang terinspirasi dari biji maple dapat digunakan dalam perang masa depan, khususnya untuk gerombolan drone. Namun, tantangannya adalah merakitnya untuk penerbangan jarak jauh yang efisien.
Untuk itu, setelah beberapa percobaan, mereka melakukan uji terowongan angin yang ekstensif dan akhirnya menemukan bentuk bilah yang mendukung penerbangan gabungan dan efisiensi penerbangan tunggal. Selama uji penerbangan, badan gabungan dan drone individu sangat stabil.
Namun, kecepatan penerbangan maksimum drone yang dapat dipisahkan yang digabungkan tidak sebanding dengan beberapa drone militer berkinerja tinggi. Namun, hal ini mungkin tidak masalah karena peran drone yang digabungkan hanyalah untuk masuk ke ruang udara musuh.
Setelah itu, drone akan terbelah, memungkinkan gerombolan untuk mengatasi pertahanan musuh melalui jumlah yang besar. Para peneliti menyarankan bahwa seorang prajurit dapat membawa banyak modul, memungkinkan perakitan berbagai jenis dan jumlah drone untuk menyelesaikan misi. SCMP menjelaskan bahwa ini akan memberikan keunggulan taktis bagi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok atas lawan-lawannya.
Drone yang terinspirasi dari biji maple
Tim Shi mengusulkan bahwa drone yang terinspirasi dari biji maple dapat digunakan dalam perang masa depan, khususnya untuk gerombolan drone. Namun, tantangannya adalah merakitnya untuk penerbangan jarak jauh yang efisien.
Untuk itu, setelah beberapa percobaan, mereka melakukan uji terowongan angin yang ekstensif dan akhirnya menemukan bentuk bilah yang mendukung penerbangan gabungan dan efisiensi penerbangan tunggal. Selama uji penerbangan, badan gabungan dan drone individu sangat stabil.
Namun, kecepatan penerbangan maksimum drone yang dapat dipisahkan yang digabungkan tidak sebanding dengan beberapa drone militer berkinerja tinggi. Namun, hal ini mungkin tidak masalah karena peran drone yang digabungkan hanyalah untuk masuk ke ruang udara musuh.
Setelah itu, drone akan terbelah, memungkinkan gerombolan untuk mengatasi pertahanan musuh melalui jumlah yang besar. Para peneliti menyarankan bahwa seorang prajurit dapat membawa banyak modul, memungkinkan perakitan berbagai jenis dan jumlah drone untuk menyelesaikan misi. SCMP menjelaskan bahwa ini akan memberikan keunggulan taktis bagi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok atas lawan-lawannya.
(msf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda