Spesifikasi Rudal Jelajah Scalp Prancis, Bikin Rusia Ketar-ketir

Rabu, 13 Maret 2024 - 12:56 WIB
Rudal jelajah Scalp Prancis menggunakan navigasi inersial, GPS, dan referensi medan untuk memetakan ke targetnya guna menghindari deteksi musuh. Rudal ini juga menggunakan kamera inframerah untuk mencocokkan gambar target dengan gambar yang disimpan untuk memastikan serangan presisi dan kerusakan kolateral minimal.

MBDA menyebut hulu ledak dapat diprogram untuk meledak di atas target saat terjadi benturan atau setelah penetrasi. "Kemampuan seperti itu penting bagi pasukan Ukraina untuk mengganggu logistik dan komando dan kontrol Rusia," kata Ivan Klyszcz, peneliti di International Centre for Defence and Security yang berbasis di Estonia.

Serangan rudal jelajah Scalp Prancis bisa membantu pendekatan operasional militer Ukraina saat ini yaitu, maju perlahan-lahan agar melindungi pasukan dan mengurangi jumlah korban sendiri sebanyak mungkin.



Namun, pernyataan Macron mengisyaratkan bahwa Ukraina telah berkomitmen akan menggunakan rudal jelajah Scalp Prancis di wilayahnya sendiri untuk maksud pertahanan, bukan untuk ditembakkan ke wilayah Rusia.

Pesan ini sesuai dengan yang diucapkan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, yang mengatakan bahwa Storm Shadow akan memungkinkan Ukraina untuk memukul mundur pasukan Rusia di wilayah kedaulatan Ukraina.

Macron tidak mengatakan secara spesifik berapa banyak rudal jelajah Scalp Prancis yang akan dikirim ke Ukraina. Namun, sumber diplomatik Prancis mengatakan kepada Reuters bahwa mereka berencana mengirim 50 rudal jelajah Scalp. Prancis sendiri disinyalir memiliki 400an rudal jelajah Scalp.



Secara terpisah, sumber militer Prancis mengatakan bahwa rudal jelajah Scalp sedang diintegrasikan ke pesawat tempur buatan Rusia Ukraina. Alih-alih menjadi langkah eskalasi, sumber tersebut berpendapat, rudal jarak jauh akan membantu menyeimbangkan kekuatan dengan Rusia yang mampu menembakkan senjata lebih jauh. "Ini mengimbangi hal-hal dan memungkinkan Ukraina menyerang jauh ke dalam garis-garis Rusia dan dapat menembus target yang lebih sulit," kata sumber tersebut.

Juru bicara Rusia Dmitry Peskov memperingatkan bahwa keputusan Prancis untuk mengirimkan rudal jelajah Scalp adalah kesalahan yang akan memiliki konsekuensi merugikan bagi Ukraina. "Tentu saja, itu memaksa kami untuk mengambil tindakan balasan," kata Peskov.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More