Headset Vision Pro Apple Bakal Ubah Cara Orang Menonton TV dan Bekerja
Kamis, 08 Februari 2024 - 15:00 WIB
JAKARTA - Headset Vision Pro Apple mengubah cara orang menonton televisi di rumah secara interaktif dan bekerja menggunakan komputer di mana saja.
Alarabiya melansir, Kamis (8/2/2024) headset seharga 3.500 dollar AS atau Rp55 juta ini menggabungkan teknologi konten digital tiga dimensi secara interaktif. Meski Apple masih membatasi produksinya sebanyak 1 juta item sejak pekan lalu, optimisme menyelimuti. Lantaran harganya dianggap masihmampu bersaing dengan Meta Platforms, HTC, dan produk sejenis lainnya yang sebagian besar berada di segmen gamers.
Sang produsen, Apple berhasil menggaet para pengembang. Namun, Netflix, salah satu aplikasi video konsumen paling populer memastikantidak akan membuat aplikasi baru yang kompatibel untuk Vision Pro, meskipun konsumen dapat menonton film dan serial di browser web perangkat tersebut.
Begitu pula YouTube yang mengatakan kepada Bloomberg bahwa tidak berencana meluncurkan aplikasi baru untuk perangkat tersebut tetapi konsumen dapat menggunakan browser web Safari. Layanan streaming musik, Spotify, juga tidak mengembangkan aplikasi untuk peluncuran produk ini.
Perangkat mahal ini dilengkapi dengan chip komputasi khusus dan layar yang sulit diproduksi oleh pesaing. Analis yang telah mencoba headset tersebut mengatakan fitur-fitur ini bisa membuat perangkat ini menjadi ancaman bagi hampir setiap layar dua dimensi besar di rumah atau tempat kerja.
Walt Disney ternyata bekerja sama dengan Apple selama bertahun-tahun untuk membuat aplikasi untuk peluncuran Vision Pro, yang merupakan bagian dari sejarah kolaborasi antara kedua perusahaan tersebut.
"Ketika kami melihat ini, menjadi jelas bahwa ini adalah kanvas baru untuk bagaimana kami bisa bercerita dalam cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya," kata Aaron LaBerge, kepala teknologi Disney Entertainment.
Alarabiya melansir, Kamis (8/2/2024) headset seharga 3.500 dollar AS atau Rp55 juta ini menggabungkan teknologi konten digital tiga dimensi secara interaktif. Meski Apple masih membatasi produksinya sebanyak 1 juta item sejak pekan lalu, optimisme menyelimuti. Lantaran harganya dianggap masihmampu bersaing dengan Meta Platforms, HTC, dan produk sejenis lainnya yang sebagian besar berada di segmen gamers.
Sang produsen, Apple berhasil menggaet para pengembang. Namun, Netflix, salah satu aplikasi video konsumen paling populer memastikantidak akan membuat aplikasi baru yang kompatibel untuk Vision Pro, meskipun konsumen dapat menonton film dan serial di browser web perangkat tersebut.
Begitu pula YouTube yang mengatakan kepada Bloomberg bahwa tidak berencana meluncurkan aplikasi baru untuk perangkat tersebut tetapi konsumen dapat menggunakan browser web Safari. Layanan streaming musik, Spotify, juga tidak mengembangkan aplikasi untuk peluncuran produk ini.
Perangkat mahal ini dilengkapi dengan chip komputasi khusus dan layar yang sulit diproduksi oleh pesaing. Analis yang telah mencoba headset tersebut mengatakan fitur-fitur ini bisa membuat perangkat ini menjadi ancaman bagi hampir setiap layar dua dimensi besar di rumah atau tempat kerja.
Walt Disney ternyata bekerja sama dengan Apple selama bertahun-tahun untuk membuat aplikasi untuk peluncuran Vision Pro, yang merupakan bagian dari sejarah kolaborasi antara kedua perusahaan tersebut.
"Ketika kami melihat ini, menjadi jelas bahwa ini adalah kanvas baru untuk bagaimana kami bisa bercerita dalam cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya," kata Aaron LaBerge, kepala teknologi Disney Entertainment.
tulis komentar anda